Akhir Masa Jabatan, Rudiantara Punya 2 PR yang Belum Selesai

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 2 Oktober 2019 05:36 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Rapat tersebut membahas tindak lanjut hasil keputusan Raker Komisi I DPR RI dengan Menkominfo terkait dengan program 4000 BTS daan program satelit Satria di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan ada dua pekerjaan rumah yang belum selesai menjelang akhir masa jabatannya. Hal tersebut adalah infrastruktur komunikasi dan informasi serta pembangunan ekosistem digital.

"Nomor satu membangun infrastruktur kita ini (yang) ketinggalan," ujar Rudiantara di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019.

Indeks ICT Indonesia di ASEAN, kata dia, masih di bawah beberapa negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, bahkan Brunei Darussalam. "Brunei dari segi indeks lebih tinggi karena negaranya kecil, jadi lebih gampang bangunnya."

Belum lagi, dari segi pengeluaran untuk infrastruktur ICT pun duit yang digelontorkan Indonesia masih lebih kecil dari negara lain, yaitu hanya 0,1 persen dari Produk Domestik Bruto. Sementara, Thailand 0,3 persen da Malaysia 0,3 persen dari PDB.

Kalau dihitung secara matematis, tutur Menkominfo, pemerintah Malaysia membelanjakan ICT untuk penduduknya hampir 18-20 kali dibanding pemerintah Indonesia. "Jadi ini kita ketinggalan, ingat infrastruktur, infrastruktur, infrastruktur."

Dia
mengatakan sejumlah infrastruktur komunikasi dan informatika yang telah digarap pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam lima tahun ke belakang adalah Palapa Ring. Berikutnya, adalah pembangunan satelit multifungsi pertama. Pembangunan itu, menurut dia, harus dilanjutkan lagi di periode kedua.

Pekerjaan rumah kedua adalah membangun ekosistem untuk pengembangan ekonomi digital. Salah satunya, ujar dia, adalah mempermudah perizinan. "Jadi start-up start-up itu enggak perlu izin semua dipermudah," ujar dia.

Pasalnya, saat ini, dia melihat kesuksesan start-up masih rendah, yaitu sekitar 5 persen. Sehingga, kalau perizinan dipersulit akan berimbas kepada performa usaha rintisan tersebut. "Kalau dipersulit yang terjadi bukannya naik malah turun," kata Rudiantara.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

4 jam lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

4 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online Belum Bekerja, Menkominfo: Formulanya Masih Disusun

5 hari lalu

Satgas Judi Online Belum Bekerja, Menkominfo: Formulanya Masih Disusun

Kominfo sebut perlu ada langkah komprehensif untuk memberantas judi online.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

5 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

5 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

6 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

10 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

11 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya