PNM Terbitkan Reksadana ETF LQ45 Bidik Dana Kelolaan Rp 200 M

Senin, 30 September 2019 11:50 WIB

Aktivitas di hari pertama perdagangan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. IHSG naik 84,68 poin (1,36%) ke 6.293,801. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT PNM Investment Management, menerbitkan produk investasi Reksa Dana PNM Exchange Traded Fund (ETF) Core LQ45. Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif ini menggunakan indeks saham paling likuid atau saham bluechip yang tercermin pada indeks LQ45 yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Direktur Utama PNM Investment Management Bambang Siswaji mengatakan penerbitan reksadana ETF dilakukan karena perusahaan melihat prospek yang makin cerah. Bahkan makin banyak manajer investasi menerbitkan produk ETF sejalan dengan kinerjanya yang terus moncer.

"Kami melihat dan sangat optimistis reksa dana ETF akan semakin berkembang ke depan. Pasalnya, minat investor terhadap produk ini semakin tumbuh," kata Bambang usai pencatatan perdana reksadana di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin 30 September 2019.

Bambang juga menjelaskan tingginya minat investor terhadap produk reksa dana jenis ini sejalan dengan tren pengelolaan investasi pasif guna mengurangi risiko investasi saham. Di samping itu, ETF juga memiliki karakteristik likuid, transparan, dengan tingkat risiko lebih moderat.

Rencananya, kata Bambang, produk PNM ETF LQ45 ini akan mengalokasikan investasinya pada minimum 80 persen dan maksimum 100 persen dari nilai aktiva bersih pada saham-saham yang tercatat di indeks LQ45. Dan sisanya minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Bambang juga mengatakan, perusahaan membidik dana pengelolaan sebesar Rp 200 miliar lewat produk ini. Saat ini, sekitar Rp 6 miliar dana kelolaan telah berhasil diperoleh lewat penerbitan reksadana jenis ini.

"Sudah ada 10 investor yang berminat untuk membeli dana tersebut seperti dana pensiun, asuransi dan juga yayasan. Kami berharap, target dana tersebut bisa tercapai dalam waktu maksimal selama satu tahun," kata Bambang.

Sementara itu, dalam periode tiga tahun terakhir produk ETF mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Per akhir Juni 2019 tercatat jumlahnya mencapai 26 produk atau tumbuh rata-rata sekitar 34,50 persen sejak akhir 2017 sebanyak 12 produk. Demikian pula, total dana kelolaan (asset under management/AUM) untuk produk ETF ini tercatat sebesar Rp14,12 triliun per Juni 2019 atau naik rata-rata sekitar 41 persen sejak akhir 2017.

Berita terkait

Feby Longgo Ketua Kelompok Mekaar Sukses Membantu Sesama

12 jam lalu

Feby Longgo Ketua Kelompok Mekaar Sukses Membantu Sesama

Feby Longgo mendapat mandat sebagai ketua kelompok semakin menjadikannya bersemangat dalam memajukan usahanya.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

4 hari lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

6 hari lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Jokowi Memuji Usaha Sambel Nasabah PNM Mekaar Sri Agustin

8 hari lalu

Jokowi Memuji Usaha Sambel Nasabah PNM Mekaar Sri Agustin

Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM Mekaar di Tangerang Selatan, Senin, 19 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

14 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

21 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

PNM Berpartisipasi di Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

26 hari lalu

PNM Berpartisipasi di Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Tahun ini PNM memfasilitasi mudik gratis kepada 376 pemudik.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

27 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

31 hari lalu

Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

Permodalan Nasional Madani (PNM) menyabet penghargaan di ajang 13th Infobank - Isentia Digital Brand 2024 and The Best Reputable CEO in Digital Platform 2024.

Baca Selengkapnya