Laju IHSG Diperkirakan Rawan Koreksi Hari Ini
Reporter
Bisnis.com
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 30 September 2019 07:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) rentan terkoreksi pada perdagangan hari ini, Senin 30 September 2019.
“Selama IHSG belum mampu menguat di atas 6.283, maka kami masih memperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi ke level 5.900,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas lewat riset harian seperti dilansir Bisnis.com.
Meskipun bisa menguat, IHSG diperkirakan menguji level 6.260 terlebih dahulu. Laju IHSG diperkirakan rawan koreksi setelah pada Jumat lali, 27 September, indeks terkoreksi 0,54 persen ke level 6.196.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee juga memperkirakan IHSG berpeluang melemah pada perdagangan hari ini. Pasalnya, hari ini bersamaan dengan rencana demo mahasiswa besar-besaran di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dalam perhitungannya, Hans memprediksi IHSG akan support di level 6.191 sampai 6.165 dan resistance di level 6.219 sampai 6.256. Selama sepekan IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan resistance di level 6.282 sampai 6.318 dan support di level 6.165 sampai 6.986.
Hans menilai meredanya aksi massa di dalam negeri bisa menjadi sentimen positif bagi pasar saham dalam sepekan ke depan. Meskipun hingga kini ancaman adanya aksi susulan masih menjadi perhatian pasar.
"Biarpun tidak berpengaruh signifikan terhadap pasar, tetapi demo yang diikuti aksi tidak terpuji menimbulkan keluarnya dana Asing dari pasar saham dan beralih ke SBN," ujar dia dalam pesan singkat, Sabtu, 28 September 2019.
Sepekan ke belakang, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG tercatat mengalami koreksi. Indeks acuan IHSG tercatat terkoreksi 0,55 persen ke level 6.196,889 dari 6.231,473 pada pekan sebelumnya.
Bursa Efek Indonesia atau BEI juga mencatat bahwa akibat Angkanya menjadi Rp 7.123,480 triliun dari sebelumnya Rp 7.155,310 pada penutupan minggu lalu.sepekan terkoreksi, nilai kapitalisasi pasar juga ikut terkoreksi sebesar 0,44 persen.