KLHK Klaim Titik Panas di Sejumlah Daerah Dipadamkan Total

Sabtu, 28 September 2019 16:54 WIB

Anak-anak berdiri ketika mereka menyaksikan polisi memadamkan api dengan Canon Water dalam kebakaran lahan dan hutan gambut di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 13 September 2019. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat di Kalteng terpantau 92 titik panas akibatnya kualitas udara di kota Palangkaraya tidak sehat. REUTERS/Willy Kurniawan SEARCH "KURNIAWAN RAYA" FOR THIS STORY. SEARCH "WIDER IMAGE" FOR ALL STORIES.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Djati Wicaksono Hadi menyebut jumlah titik panas di tujuh daerah sudah mengalami penurunan selama lima hari terakhir. Meski demikian, Djati menyebut sampai saat ini upaya pemadaman masih terus dilakukan.

“Hot spot masih ada tapi tidak terlalu besar lagi, jauh menurun dari hari-hari sebelumnya,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 28 September 2019.

Pertama yaitu Riau. Berdasarkan pantauan Satelit Terra/Aqua (NAS) pada Rabu, 25 September 2019, KLHK mencatat jumlah titik panas hanya 1 titik. Angka ini kemudian naik menjadi 66 titik pada keesokan hari. Lalu, kembali menurun menjadi 8 titik pada Kamis, 26 September 2019. “Lalu tadi malam (Jumat, 27 September 2019) sudah tidak ada,” kata dia.

Kedua yaitu Jambi. Pada Senin, 23 September 2019, jumlah titik panas mencapai 41 titik. Naik menjadi 90 titik pada tiga hari kemudian. Jumlah titik panas naik drastis menjadi 90. Barulah pada Jumat, angkanya turun menjadi 3 titik panas.

Ketiga di Sumatera Selatan. Awalnya, terdapat 15 titik panas pada Senin. Lalu pada Jumat kemarin, KLHK mencatat sudah tidak ada lagi titik panas di daerah tersebut. Keempat yaitu Kalimantan Barat. Kondisinya sama. Dari 17 titik panas menjadi hilang atau dipadamkan total.

Kelima yaitu Kalimantan Tengah. Semula pada Senin, jumlah titik panas mencapai 368 titik. Dua hari kemudian, angka ini meningkat hampir dua kali lipat menjadi 607 titik. Setelah dilakukan upaya pemadaman, KLHK menyebut titik panas bisa dihilangkan.

Keenam yaitu Kalimantan Selatan yang awalnya terdapat 45 titik panas, kini berhasil dihilangkan. Terakhir yaitu Kalimantan Timur, dari semua 187 titik. Berkurang menjadi 9 titik saja. “Upaya pemadaman masih akan terus dilakukan, dengan water bombing atau dengan modifikasi cuaca,” kata Djati.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

5 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

5 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

5 hari lalu

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.

Baca Selengkapnya

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

8 hari lalu

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

11 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

14 hari lalu

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

16 hari lalu

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

BMKG mendeeteksi ada 169 titik panas di Kalimantan Timur. Terbanyak di wilayah Kutai Timur.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

20 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

20 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

Selama tiga hari terakhir, bersamaan dengan mudik lebaran, 11 stasiun pemantau kualitas udara Jakarta dan sekitarnya mencatat membaiknya level ISPU.

Baca Selengkapnya

Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

20 hari lalu

Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

Sampah di Depok diprediksi bertambah hingga 180 ton dari hari biasa pada malam Lebaran. Muncul dari pasar tumpah.

Baca Selengkapnya