BI: Unjuk Rasa Tidak Pengaruhi Rupiah dan Arus Modal Asing
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 27 September 2019 16:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Nanang Hendarsah mengatakan unjuk rasa tidak mempengaruhi pergerakan kurs rupiah. Menurut dia, kurs rupiah dan dinamika arus keluar modal asing lebih banyak dipengaruhi oleh dinamika global.
"(Seperti) khususnya terkait proses negoisasi sengketa dagang Amerika Serikat - China, dinamika politik di AS, dan proses brexit," kata Nanang saat dihubungi, Jumat, 27 September 2019.
Nanang menuturkan aliran modal asing yang masuk ke Indonesia dalam bentuk portfolio ke Surat Berharga Negara atau SBN dan ke pasar saham positif. Dia mengatakan secara year to date sampai dengan 26 September 2019 arus modal asing yang masuk sebesar sekitar Rp 139,4 triliun.
"Yang masuk pasar Surat Berharga Negara Rp 135 triliun," kata Nanang. Sedangkan kata dia, yang masuk ke pasar saham sebesar Rp 4,43 triliun.
Selama beberapa hari sebelumnya gelombang unjuk rasa terjadi di beberapa daerah. Demonstrasi telah dilakukan mahasiswa dan aktivis pada 23-24 September 2019. Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa terkait RUU KUHP dan revisi UU KPK, berujung bentrok dengan petugas keamanan.
Demonstrasi yang diikuti pelajar pada Rabu, 25 September 2019, berujung bentrokan dengan aparat hingga dini hari ini. Para pelajar dengan seragam sekolah dan pramuka sempat menyerang anggota polisi. Mereka datang ke DPR RI merespons seruan 'Pergerakan STM Se-Jabodetabek' usai dua hari demonstrasi mahasiswa terkait RUU KUHP dan revisi UU KPK.
HENDARTYO HANGGI | IMAM HAMDI