Demo Mahasiswa, Dato Sri Tahir: Industri Keuangan Tak Terganggu

Rabu, 25 September 2019 10:49 WIB

Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk "How To Be A Good Entrepreneur" di Gedung TEMPO, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Mayapada Group, Dato Sri Tahir menyebutkan gelombang demo mahasiswa yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir tidak berdampak pada iklim usaha bidang keuangan. Iklim usaha di bidang keuangan juga tak terganggu meskipun demonstrasi berlangsung cukup lama.

Tahir lalu membandingkan demonstrasi yang terjadi belakangan ini dengan demonstrasi yang terjadi terkait masalah pemilihan umum (Pemilu) sebelumnya. “Kemarin demonstrasi terkait pemilu yang sampai jatuh korban saja, bidang keuangan, khususnya perbankan masih aman,” katanya, Selasa, 24 September 2019.

Lebih jauh Tahir menjelaskan, yang menjadi persoalan bagi industri keuangan adalah likuiditas. Saat ini kondisinya mulai melonggar setelah mengalami kondisi menantang beberapa waktu terakhir.

Meski begitu, ia menggarisbawahi bahwa yang menjadi persoalan bukanlah persoalan unjuk rasa. Indonesia sudah terbiasa menghadapi banyak hal terkait dengan protes masyarakat yang sampai turun ke jalan.

Tahir menilai pemerintah perlu menaruh perhatian soal aliran dana investasi langsung dari asing (foreign direct investment/FDI) Indonesia yang masih tergolong kecil di tengah gejolak kondisi politik. Pasalnya hal tersebut yang akan menjadi pemicu permintaan kredit baru. Saat FDI bergerak signifikan, dunia usaha tandanya sudah mendapat stimulus positif.

Advertising
Advertising

Pernyataan Tahir menanggapi kondisi sejak beberapa hari terakhir di mana ribuan mahasiswa di berbagai daerah turun ke jalan menolak rancangan Undang-undang yang dinilai mengebiri demokrasi dan antikorupsi. Tidak sedikit yang berujung pada bentrokan antara aparat kepolisian dan mahasiswa.

Pada hari ini Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pelemahan ke level 6.130,112 usai dibuka pada pukul 10.01 WIB, Rabu 25 September 2019.

IHSG tercatat melemah sebesar 7,49 poin atau setara dengan 0,12 persen. Pelemahan ini melanjutkan pelemahan yang terjadi pada Selasa 24 September 2019.

Berdasarkan data RTI, sepanjang perdagangan IHSG sempat menguat tipis ke level 6.139,247 meski akhirnya masih loyo juga. Sebanyak 146 saham perusahaan tercatat melemah, 141 saham perusahaan tercatat tak bergerak dan hanya 173 saham perusahaan yang menguat. Akibat pelemahan ini, Rp 280,99 miliar dana asing keluar dari pasar saham.

BISNIS

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

16 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

3 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya