Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro pada acara Peresmian Tiga Unit Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Selasa, 17 September 2019.
TEMPO.CO, Banjarmasin - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro meminta pemerintah daerah mengutamakan pembangunan sarana sanitasi dan penyediaan air bersih.
"Sanitasi dan air bersih itu adalah kebutuhan dasar manusia yang paling dasar, sehingga tidak boleh pemerintah daerah melupakan upaya untuk perbaikan itu ke arah yang lebih baik," katanya saat membuka City Sanitation Summit 2019 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa 24 September 2019.
"Kalau kita tidak menjaga sanitasi dan air bersih dengan baik maka akan berpotensi terjadi stunting (kekerdilan pada anak), ini merugikan ekonomi yang besar dalam bentuk tenaga kerja (yang) nantinya kurang produktif," kata dia.
Bambang mendukung komitmen Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) menjadikan pembangunan sarana sanitasi dan penyediaan air bersih sebagai prioritas dalam membangun daerah.
Ia mengatakan, pemerintah daerah mestinya menempatkan pembangunan sarana sanitasi dan penyediaan air bersih sebagai prioritas.
Pemerintah pusat, kata dia, memberi kesempatan kepada pemerintah daerah untuk meminta bantuan guna membangun infrastruktur sanitasi dan air bersih ini melalui pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Kami anjurkan, kalau buat proposal untuk DAK itu lebih besar ke program sanitasi dan air bersih, sekarang kan lebih besar ke pembangunan infrastruktur jalan," katanya.
Selain itu, ia mengatakan, pemerintah kabupaten/kota bisa menjalankan program penyediaan sarana sanitasi dan air bersih berbasis masyarakat.
"Masyarakat bisa membuat sanitasi dan air bersih sendiri dengan dukungan pemerintah," katanya.
Bambang berharap City Sanitation Summit bisa menjadi ajang bertukar pengalaman bagi pemerintah daerah dalam membangun sarana sanitasi dan air bersih.