Mie Instan hingga Kosmetik Buatan Indonesia Laris di Korea Utara

Selasa, 24 September 2019 13:49 WIB

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengikuti Pameran Dagang Internasional Pyongyang ke-15 di Pyongyang, Korea Utara pada 23 September 2019.
Lebih dari 300 pengunjung memadati stan Indonesia di hari pertama pembukaan Pyongyang Autumn International Trade Fair (PAITF).

"Saya senang bahwa tahun ini Indonesia di Korea Utara berpartisipasi pada Pameran Dagang Internasional Pyongyang. Kami menyaksikan bahwa banyak pengunjung sangat antusias melihat berbagai produk Indonesia yang dihadirkan teman-teman di stan Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu, Selasa 24 September 2019..

Menurut Dubes Berlian, animo masyarakat Korea Utara terhadap produk Indonesia begitu tinggi. Dia menilai tingginya animo ini perlu dimanfaatkan oleh para pengusaha Indonesia.

"Lebih dari 160 jenis produk buatan Indonesia dipamerkan di stan Indonesia, antara lain produk makanan seperti aneka susu dan makanan bayi, produk kopi, kecap manis, mie instan, bumbu masakan, dan makanan ringan," ujar dia.

Selain itu, stan Indonesia dalam pameran dagang di Pyongyang itu juga memajang berbagai produk nonmakanan. Antara lain aneka sabun mandi, sampo, kosmetik, deterjen pembersih, pewangi pakaian, sabun cuci piring, dan pembersih lantai. Produk-produk tersebut diperoleh dari beberapa supermarket dan toko di kota Pyongyang dan Wonsan, Korea Utara.

Berlian mengatakan banyak pengunjung yang sangat tertarik dengan produk Indonesia karena dianggap berkualitas bagus dan harganya kompetitif.

"Mereka sudah begitu mengenali produk-produk rumah tangga buatan Indonesia dan ingin membeli, tapi sayangnya stan Indonesia ini hanya demo," kata dia.

Berlian menuturkan pada tahun ini ada stan Indonesia khusus memamerkan produk kopi, teh dan cokelat buatan Indonesia. Produk-produk tersebut laris, dan sepertiga produk yang dipamerkan telah terjual hanya dalam satu hari.

"Ini juga bukti bahwa produk minuman Indonesia, khususnya kopi juga sangat disukai masyarakat setempat. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Korea Utara dan penyelenggara PAITF yang telah mengundang Indonesia berpartisipasi pada pameran dagang ini," katanya.

Dia mengatakan keikutsertaan Indonesia pada pameran dagang di Pyongyang adalah suatu upaya untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara.
Pembukaan pameran dagang internasional itu turut disaksikan Wakil Perdana Menteri Korea Utara Ri Ryong Nam dan Wakil Menteri Ekonomi Luar Negeri Korea Utara O Ryong Chol.

PAITF akan berlangsung hingga 27 September 2019. Pameran ini diikuti oleh 350 stan dari Korea Utara dan negara-negara lain, seperti China, Indonesia, Mongolia, dan Vietnam.

Berita terkait

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

1 hari lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

1 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

8 hari lalu

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

9 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

53 hari lalu

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.

Baca Selengkapnya

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.

Baca Selengkapnya

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.

Baca Selengkapnya