Pasca-OTT KPK, Parkiran Direksi Perum Perindo Kosong

Selasa, 24 September 2019 10:45 WIB

Suasana kantor Perusahaan Umum Perikanan Indonesia atau Perum Perindo di Muara Baru, Jakarta Utara, yang tampak lowong pada Selasa, 24 September 2019, setelah tiga direksinya diduga terseret dalam Operasi Tangkap Tangan KPK. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta – Kantor Perusahaan Umum Perikanan Indonesia atau Perum Perindo di Muara Baru, Jakarta Utara, tampak lowong usai operasi tangkap tangan atau OTT KPK kemarin. Selasa pagi, 24 September 2019, lahan parkir pegawai perusahaan pelat merah itu tak banyak terisi kendaraan.

Menurut pantauan Tempo, hanya ada satu mobil putih bermuatan empat orang terparkir di samping beranda. Di sisi kiri kantor bercat biru muda berbaur biru tua tersebut, lahan kendaraan parkir khusus direksi juga tampak melompong.

Lahan parkir beratap kanopi yang setidaknya muat untuk tiga mobil ini terlihat tak terisi kendaraan sama sekali. Lantai konblok berwarna abu-abu di sana pun tampak berdebu.

Sama senyapnya dengan halaman parkir, lobi kantor Perum Perindo pun lowong. Pintu kaca berwarna hitam pekat yang merupakan jalan utama untuk masuk ke kantor ini terlihat ditutup rapat-rapat.

Seorang satpam perempuan berinisial NA tampak berdiri di balik pintu dengan sigap. Matanya memincing keluar setiap kali ada orang yang datang. Begitu juga kala ia melihat Tempo.

Advertising
Advertising

“Mencari siapa? Sudah ada janji? Direksi sedang tidak ada. Pejabat juga kosong,” katanya dengan kalimat yang diucapkan rapat dan sedikit jeda.

Satpam perempuan berusia 30-an tahun itu mengatakan bahwa bos-bosnya tengah menggelar rapat tahunan di Bogor sedari kemarin, Senin, 22 September 2019. Saat ini, di kantor Perum Perindo hanya berisi karyawan. Itu pun sebagian besar mengikuti agenda di Bogor. “Jadi di sini cuma sedikit,” katanya.

Kemarin, Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan alias OTT terhadap pejabat Perum Perindo. Dalam operasi senyap, diduga tiga direksi dan enam pegawai terseret.

“KPK mengamankan total sembilan orang di Jakarta dan Bogor pada siang dan malam ini," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode Muhammad Syarif dalam keterangan tertulis Senin malam.

Adapun satpam NA mengaku tak tahu-menahu bosnya terseret dalam kasus itu. Ia hanya tahu bahwa seluruh atasannya tengah berada di luar kantor, secepat-cepatnya sampai esok, Rabu, 25 September 2019.

Menurut NA, suasana kantor Perum Perindo terlihat normal. Hanya memang lebih sepi karena rapat tahunan. “Kalau karyawan yang lain sih hari ini masuk pukul 08.00 WIB. Sama seperti hari-hari biasa,” tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

5 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

5 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

6 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

8 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

12 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

13 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

20 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya