Usai Serangan, CEO Klaim Saudi Aramco Lebih Kuat dari Sebelumnya

Editor

Rahma Tri

Minggu, 22 September 2019 12:24 WIB

Para pekerja terlihat di lokasi kilang minyak Saudi Aramco yang rusak akibat serangan sejumlah drone di Abqaiq, Arab Saudi, 20 September 2019. Arab Saudi menilai serangan di kilang minyak Kharais dan pabrik pengolahan minyak mentah Abqaiq menjadi serangan terburuk ke infrastruktur minyak di Timur Tengah sejak Saddam Hussien menyerang Kuwait pada 1990 sampai 1991. REUTERS/Stephen Kalin

TEMPO.CO, Jakarta - Saudi Aramco menyatakan sudah kembali bangkit dari serangan terhadap fasilitas kilang minyaknya pada 14 September pekan lalu. Chief Executive Saudi Aramco, Amin Nasser bahkan mengklaim perseroan kini lebih kuat dari sebelumnya.

"Kebakaran yang dimaksudkan untuk menghancurkan Saudi Aramco memiliki konsekuensi yang tak diharapkan: mereka menggembleng 70 ribu dari kita di seluruh misi untuk bangkit dengan cepat dan percaya diri. Dan Saudi Aramco telah keluar dari peristiwa ini lebih kuat daripada sebelumnya," kata Nasser seperti dikutip Reuters, Ahad, 22 September 2019.

Saudi Aramco mengatakan setiap detik diperhitungkan pada saat-saat seperti ini. Dan, kata Nasser, seandainya Aramco tidak bertindak cepat untuk mengatasi kebakaran dan melakukan upaya restorasi yang cepat, dampak pada pasar minyak dan ekonomi global akan jauh lebih dahsyat. Demikian pula pada harga minyak dunia yang dipastikan bakal melambung setelah ledakan hebat di kilang minyak Arab Saudi ini

Enam hari setelah serangan itu, Arab Saudi memperlihatkan gambaran pecahan peluru kendali jelajah dan pesawat tanpa awak atau drone milik Iran yang digunakan dalam serangan terhadap instalasi minyak Arab Saudi. Sebanyak 25 pesawat tanpa awak dan rudal ditembakkan ke dua kilang minyak Saudi Aramco, termasuk kendaraan udara tanpa awak (UAV) Iran Delta Wing dan rudal jelajah.

"Serangan berasal dari arah utara dan tak dapat diragukan lagi didukung oleh Iran.Bukti ... yang anda lihat di depan anda, membuat (negara) ini tak bisa berkutik," kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Kolonel Turki Al-Maliki.

Advertising
Advertising

Namun, pada saat bersamaan, Iran membantah keterlibatan apapun dalam serangan yang sempat mengurangi produksi minyak Arab Saudi ini. Seorang penasihat presiden Iran mencuit di Twitter bahwa konferensi pers tersebut membuktikan Arab Saudi "tak tahu apa-apa".

Adapun kelompok gerilyawan Al-Houthi Yaman, yang bersekutu dengan Iran dan memerangi koalisi militer pimpinan Saudi, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kilang minyak Saudi Aramco itu.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

18 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

5 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

8 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

9 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

12 hari lalu

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

15 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

15 hari lalu

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.

Baca Selengkapnya