Mentan Jamin Produksi Beras Aman Meski Kekeringan

Rabu, 18 September 2019 12:51 WIB

Penampakan lahan persawahan yang kering akibat kemarau panjang dan keringnya Sungai Cisadane di Kabupaten Tangerang, Senin 19 Agustus 2019. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan kekeringan yang saat ini terjadi di sejumlah wilayah tidak mengganggu kegiatan produksi beras. Sebab, kata Amran, infrastruktur untuk pendukung produksi ini sudah dibangun selama empat tahun terakhir ini.

“Sehingga, ketahanan pangan kami kuat,” kata Amran saat ditemui usai mengikuti Rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 18 September 2019. Rapat digelar untuk memantau ketersediaan pangan hingga akhir tahun.

Saat ini, kata Amran, produksi padi per bulan bisa mencapai rata-rata lima juta ton. Jika dikali tiga bulan saja hingga akhir tahun, maka jumlahnya mencapai sekitar 7 hingga 10 juta ton untuk beras. Sementara, kebutuhan per bulan hanya 2,5 juta ton per bulan. Sehingga, potensi surplus masih tetap ada.

Sejak 24 Agustus 2019, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan yang akan terjadi di wilayah Banten dan Jakarta. "Data hari per hari hingga update 20 Agustus 2019 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Banten dan DKI Jakarta mengalami deret hari kering lebih dari 20 hari hingga lebih dari 60 hari," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan Sukasno dalam keterangan tertulisnya.

Dampaknya pun mulai terasa. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mencatat seluas 425 hektare dilaporkan gagal panen akibat kemarau panjang yang menyebabkan terjadi kekeringan. "Semua areal tanaman pangan yang gagal panen itu tak memiliki sumber air permukaan," kata Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Perkebunan, Itan Octarianto di Lebak, Senin, 16 September 2019.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas memastikan stok beras saat ini masih aman, mencapai 2,6 juta ton. Meskipun saat ini ada bencana kekeringan hingga asap kebakaran hutan, Buwas menyebut pengadaan atau penyerapan beras tetap jalan terus. “Karena gak ada hubungannya dengan asap, di Padang (Sumatera Barat) jalan terus (pengadaan), kami sudah siap,” kata Budi Waseso usai mengikuti rapat yang sama.

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 jam lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

3 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

5 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

6 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya