Mendekati Akhir Jabatan, Susi Pudjiastuti Kenang Pengalaman Ini

Selasa, 17 September 2019 18:14 WIB

Kepala Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 September 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Masa jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan berakhir sekitar enam minggu lagi, hingga 20 Oktober 2019. Mendekati masa akhir periode ini, Susi menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Satuan Tugas Pemberantasan Illegal Fishing atau Satgas 115 yang selama ini bekerja sama dengannya memberantas penangkapan ikan secara ilegal.

“Oktober ini, dalam waktu enam minggu, masa jabatan menteri akan berakhir, perkenankan saya dengan kerendahan hari ucapkan terima kasih,” kata Susi dalam Rapat Koordinasi Nasional Satgas Illegal Fishing di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2019.

Susi juga berterima kasih kepada para anggota Satgas dari TNI Angkatan Laut, Badan Keamanan Laut, Kejaksaan, Polisi Air, hingga rekan-rekannya di KKP. Ucapan terima kasih, ia sampaikan pula pada rekan-rekannya di Selandia Baru, Kolombia, Amerika Serikat, dan di negara Eropa lainnya. “Perjalanan yang tidak mudah saya pikir, So many thing, so many good thing, and so many bad thing,” kata dia.

Satgas Illegal Fishing diketahui berdiri pada 20 Oktober 2015, setahun setelah Susi menjabat sebagai menteri. Satgas dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 115 Tahun 2015 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Illegal. Susi pun langsung menjadi komando di Satgas ini.

Susi mengaku bangga dengan keberadaan Satgas ini dalam memberantas illegal fishing. Satgas ini, kata Susi, membuktikan Indonesia bisa bersatu padu dalam menjaga dan membangun Indonesia. Bagi Susi, Satgas ini bisa membalikkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. “Mohon terus dijaga, bila ada kesalahan yang tidak disengaja, kadang-kadang saya cukup keras kepala, saya mohon maaf,” kata Susi.

Advertising
Advertising

Koordinator Staf Khusus Satgas 115, Mas Achmad Santosa alias Ota, tidak mengetahui Satgas ini tetap melanjutkan masa kerjanya di periode kedua pemerintahan Jokowi. Akan tetapi, kata dia, Perpres sama sekali tidak mengatur masa kerja dari Satgas ini. “Jadi tergantung presiden,” kata dia.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

27 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

28 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

32 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

32 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

33 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

50 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

50 hari lalu

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya