Dikepung Asap Kebakaran Hutan, Sekolah Berakrobat Lindungi Siswa

Kamis, 12 September 2019 13:40 WIB

Warga menembus kabut asap akibat kebakaran lahan gambut di Desa Pengayuan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat, 6 September 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Palembang - Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengeluarkan kebijakan terbaru untuk melindungi para siswa dan tenaga pengajarnya agar tak terkena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang makin pekat belakangan ini.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Widodo, mengatakan upaya dilakukan sebagai upaya antisipasi agar siswa tidak terkena dampak kabut asap yang dapat merusak kesehatan. "Sudah ada 4 sekolah yang memunduran jam masuk sekolah," kata Widodo.

Keempat sekolah itu adalah SMA Campur Sari Musi Rawas, SMA Megang Sakti Musi Rawas, SMA Simpang Semambang Musi Rawas dan SMA I Banyuasin II. Mulai hari ini, SMAN Pemulutan Barat Ogan Ilir dan SMAN 2 Air Sugihan OKI memundurkan jam masuk belajar.

Widodo dan timnya melakukan pembagian masker dan edukasi pencegahan dampak kabut asap di SMA 20 Palembang. "Jam mulai belajar bisa pukul 8 pagi," ujarnya.

Dinas Pendidikan juga telah mengimbau secara langsung kepada semua kepala sekolah untuk meniadakan kegiatan di luar kelas selama adanya kabut asap ini. Hingga kini sudah cukup banyak sekolah yang meniadakan aktivitas di luar kelas.

Advertising
Advertising

Di Musi Banyuasin, misalnya, SMA N 1 Lalan, SMAN 2 Lalan, SMA Hijratul Munawaroh, SMA IT Asyafiah, SMA Bina Pratama, SMA PGRI, dan SMA Mahmambul Ikhsan tidak mengadakan kegiatan pembelajaran di luar kelas. Hal serupa juga terjadi di OKI, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Palembang, Musi Rawas, Pali dan sebagainya. Sebagai catatan Disdik Sumsel untuk pelajar SMA di Sumsel ada sekitar 339 ribu orang.

<!--more-->

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan sebelumnya mencatat 512 titik api atas hot spot dalam 24 jam terakhir ini. Dari data itu hot spot terbanyak di Musi Banyuasin sebanyak 120 titik dan di Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 113. Sementara di Musi Rawas Utara terdata 105 titik panas.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meliburkan sekolah untuk semua jenjang seiring dengan kabut asap yang membuat kualitas udara di daerah itu menjadi tidak sehat. Sebagaimana Surat Edaran Gubernur Kalbar, libur diberikan mulai 12–14 September 2019. Siswa diimbau untuk belajar mandiri di rumah selama masa libur ini dan mengurangi aktivitas di luar rumah.

Dalam laman media sosial Gubernur Kalbar Sutarmidji juga disebutkan bahwa keputusan ini sangat terpaksa harus diambil mengingat kondisi udara sudah sangat tidak sehat. “Semoga Allah menurunkan hujan untuk wilayah Kalbar. Kebakaran lahan gambut dan asapnya hanya bisa dihentikan oleh hujan,” katanya, Rabu, 11 September 2019.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Supadio-Pontianak menyebutkan titik panas tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Barat kecuali Kota Pontianak. Namun Kota Pontianak ikut merasakan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di daerah tetangga.

BISNIS

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

19 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

21 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

1 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

3 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

4 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya