Asuransi Jiwa Bukukan Pendapatan Rp 118 Triliun di Kuartal II

Reporter

Antara

Rabu, 11 September 2019 13:00 WIB

PT Asuransi Allianz Life Indonesia meluncurkan Fitur Wakaf pada produk asuransi jiwa unit link AlliSyaProtection Plus. (Dok. Allianz)

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal II-2019 melonjak 31,9 persen menjadi Rp 118,32 triliun dari Rp 89,73 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

"Pendapatan industri asuransi jiwa salah satunya karena dipengaruhi oleh hasil investasi meningkat tinggi," kata Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon di Jakarta, Rabu, 11 September 2019.

Menurut dia, hasil investasi asuransi jiwa tumbuh signifikan dari awalnya mencatatkan kinerja negatif pada kuartal kedua tahun sebelumnya mencapai Rp 8,35 triliun, menjadi Rp 22,84 triliun atau meningkat 373,4 persen.

Perbaikan kinerja hasil investasi itu, lanjut dia, dipengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat pada awal 2019.

Total pendapatan industri asuransi jiwa tersebut, lanjut Budi, sebesar 76,3 persen di antaranya ditopang oleh pendapatan premi mencapai Rp 90,25 triliun. Namun, pendapatan premi itu mengalami perlambatan sebesar 3,6 persen jika dibandingkan periode sama pada 2018 sebesar Rp 93,58 triliun.

Advertising
Advertising

Pendapatan dari premi itu sebagian besar masih dikontribusikan oleh premi bisnis baru sebesar Rp 54,7 triliun atau 60,5 persen, walau mengalami perlambatan 8,8 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Perlambatan premi bisnis baru itu, ujarnya, dipengaruhi melambatnya kinerja saluran distribusi bancassurance atau perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan perbankan, sebesar 16,8 persen dan saluran keagenan sebesar 8,6 persen.

Selain dari premi bisnis baru, sebesar 39,5 persen porsi pendapatan premi dikontribusikan oleh premi lanjutan sebesar Rp 35,68 triliun atau naik 5,8 persen.

Sementara itu, untuk klaim pada kuartal kedua tahun ini mencapai Rp 65,77 triliun atau naik 8,21 persen dari periode sama tahun lalu mencapai Rp 60,78 triliun.

Untuk total aset kuartal kedua tahun ini juga naik 10,1 persen sebesar Rp 550,38 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 499,96 triliun.

Rata-rata selama kuartal II-2017 hingga kuartal II-2019, AAJI mencatat total aset perusahaan asuransi jiwa tumbuh 5,6 persen. Data kinerja kuartal II tahun ini dihimpun berdasarkan data 59 perusahaan asuransi jiwa dari 60 anggota AAJI.

Ia optimistis kinerja positif tersebut akan memberikan gambaran yang baik untuk prospek industri asuransi jiwa hingga tutup tahun.

ANTARA

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

10 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

11 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

30 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

47 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

48 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

48 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

48 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

51 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya