2020, Belanja Pemerintah Pusat Disepakati Naik Jadi 1.683,47 T

Rabu, 11 September 2019 08:58 WIB

Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat yang dihadiri Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR kemarin sepakat untuk menaikkan pagu anggaran belanja pemerintah pusat tahun 2020.

Paparan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyebutkan bahwa belanja pemerintah pusat tahun 2020 sebesar Rp 1.683,47 triliun. Angka tersebut tercatat naik Rp 14 triliun dari angka yang tertera dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) senilai Rp 1.669,98 triliun.

"Anggaran belanja ini disusun guna mencapai lima prioritas pembangunan mulai dari penguatan SDM, program perlindungan sosial, antisipasi ketidakpastian hingga akselerasi infrastruktur,” kata Askolani saat memberikan paparan di Ruang Sidang Badan Anggaran, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Selasa 10 September 2019.

Dalam paparanya, Askolani menjelaskan kenaikan ditetapkan karena adanya penyesuaian anggaran belanja pada pos Kementerian/Lembaga dalam RAPBN 2020. Menurut dia, belanja Kementerian/Lembaga awalnya sebesar Rp 884,55 triliun, namun usai rapat dengan panitia kerja disesuaikan menjadi Rp 909,62 triliun.

Meski belanja Kementerian/Lembaga mengalami kenaikan, belanja non Kementerian/Lembaga justru direvisi turun. Dalam paparan tersebut, belanja non Kementerian/Lembaga turun sebesar Rp 11,57 triliun menjadi Rp 773,85 triliun dari sebelumnya Rp 785,43 triliun seperti tertuang dalam RAPBN 2020.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, perubahan belanja pemerintah pusat juga terjadi untuk pos anggaran pengelolaan belanja lainnya, menjadi Rp 155,3 triliun dari usulan awalnya Rp 158, 7 triliun. Selain itu, pemerintah juga memasukkan pos alokasi belanja baru dengan nama Pemenuhan Belanja Mendesak senilai Rp 21,7 triliun.

Kenaikan belanja pemerintah pusat tersebut sempat dikritik salah satu anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Andi Akmal Pasluddin. Dia mengkritik besaran kenaikkan tersebut tak dibarengi dengan pertambahan belanja untuk transfer keuangan daerah.

"Saya harap pemerintah dan masyarakat di daerah diperhatikan, sehingga ada keadilan di sana," kata Andi di ruang rapat usai mendengarkan paparan Askolani. Sementara itu, meski ada beberapa masukan, Badan Anggaran DPR tetap menyepakati alokasi anggaran belanja pemerintah pusat tersebut.

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

4 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

5 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

6 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

9 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

16 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

26 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

37 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

42 hari lalu

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

46 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

47 hari lalu

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.

Baca Selengkapnya