Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,06 Persen pada 2019

Reporter

Antara

Senin, 9 September 2019 23:31 WIB

Suasana pembunganan jalur rel Light Rail Transit telah mencapai 64,4 persen di wilayah Jabodetabek, di kawasan jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Agustus 2019. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan memperpanjang pembangunan fase II rel LRT ke Jakarta International Stadium diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp4,1 Triliun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom PT Bank Mandiri Andy Asmoro memprediksikan bahwa perekonomian atau ekonomi Indonesia akan mengalami pertumbuhan hingga 5,06 persen pada 2019 yang bisa dicapai melalui adanya dorongan sektor rumah tangga.

Andy menuturkan dorongan pertumbuhan dari sektor rumah tangga bisa lebih dioptimalkan dari belanja pemerintah yang bisa dijadikan sebagai motor atau acuan. “Kita lihat lebih detail ini kelihatan bahwa goverment spending (belanja pemerintah) kemarin di bagian sosial sudah bisa mendorong masyarakat untuk di food and beverages,” katanya saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan bahwa belanja pemerintah pada kuartal IV 2018 mengalami pertumbuhan yaitu 4,56 persen year on year (YoY), dilanjutkan pada pada kuartal I 2019 sebesar 5,21 persen, serta kuartal II 2019 yang juga tumbuh hingga 8,23 persen. “Seiring dengan pertumbuhan belanja pemerintah, sektor food and baverage juga ikut tumbuh,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik daripada berbagai negara di Asia terutama negara emerging market karena pada 2019 rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia selama lima tahun terakhir adalah 5 persen. Hal itu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Thailand dalam periode sama yaitu hanya sebesar 3,2 persen.

Senada dengan Andy, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan juga menuturkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti pada kuartal I tahun 2019 sebesar 5,07 persen dan kuartal II 5,05 persen masih relatif lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara emerging markets lainnya.

Panji mencontohkan Turki pada kuartal I terkontraksi sebesar 2,4 persen dan kuartal II kembali mengalami hasil negatif yaitu 1,5 persen (YoY). Selain itu, beberapa negara berkembang lain juga mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah daripada Indonesia seperti Malaysia 4,9 persen, Thailand 3,7 persen, Brazil 1,01 persen, dan Rusia 0,9 persen.

Lebih lanjut, Andy mengatakan perlambatan ekonomi di Amerika Serikat dan Cina berpotensi membuat perekonomian nasional semakin tersendat karena kedua negara tersebut merupakan mitra utama bagi Indonesia dalam sektor ekspor.

Di sisi lain, menurut Andy sebenarnya peran Amerika Serikat dan Cina untuk sektor ekspor Indonesia hanya menyumbang 17,61 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), sedangkan 55,79 persen PDB Indonesia berasal dari konsumsi rumah tangga.

Oleh sebab itu, jika ekonomi global membaik maka Indonesia akan lebih sulit mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi berbeda dengan negara lain yang pertumbuhan ekonominya sangat bergantung pada sektor eksternal. “Kecuali memang kita tadi yang mendorong sektor manufaktur,” ujarnya.

Hal tersebut turut diperkuat oleh pernyataan dari Peneliti Institute for Development of Economics and Finance Ahmad Heri Firdaus yang menyatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih diuntungkan dengan adanya dominasi dari sisi faktor domestik yaitu konsumsi rumah tangga yang mencapai sekitar 80 persen, sedangkan faktor internal seperti ekspor, impor, dan investasi hanya berkontribusi sebanyak 20 persen.

Heri menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara terbuka namun tidak terlalu bergantung pada asing sehingga jika terdapat krisis global akan paling belakang terkena dampaknya, namun juga akan paling terakhir mendapat percikan manfaat dan keuntungan ketika terdapat peluang bagus di dunia.

Berita terkait

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

5 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

10 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

10 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

10 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

12 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

12 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

13 hari lalu

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

Well-being dimaknai sebagai kesejahteraan insan grup BUMN yang menyeluruh.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

20 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Komitmen Tingkatkan Kontribusi ke Target UN-SDGs

22 hari lalu

Bank Mandiri Komitmen Tingkatkan Kontribusi ke Target UN-SDGs