Saingi Vietnam, PLN Ingin Turunkan Tarif Listrik Industri

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 9 September 2019 15:22 WIB

19_ekbis_tariflistrik

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan tahun ini proyek 35.000 megawatt akan mulai berfungsi, khususnya di Jawa. Artinya, akan ada potensi penurunan tarif listrik bagi sektor industri atau manufaktur.

Direktur Pengadaan Strategis II PLN Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan, pihaknya telah melakukan sinkronisasi energi pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan teknologi ultra supercritical (USC) pekan lalu. Adapun, PLTU tersebut memiliki kapasitas 1.000 megawatt dan tari US$4,2 sen/kWh.

“Kami berharap [tarif listrik untuk industri] turun. Kami ingin lebih murah dari pesaing kami yaitu Vietnam di posisi US$7,1 sen/kWh. Tarif kami masih lebih tinggi dari itu. Itu yang kami kejar,” ujarnya kepada Bisnis, Ahad 8 September 2019

Namun, kata Djoko, penurunan tarif listrik tersebut harus diikuti dengan pertumbuhan penggunaan listrik oleh pelaku industri agar lebih murah. Penggunaan listrik oleh sektor manufaktur pada tahun ini tidak tumbuh. Jika penggunaan listrik tidak tumbuh dan proyek 35.000 megawatt berjalan, maka tarif listrik justru akan naik.

Djoko mengatakan tarif listrik bagi sektor industri kini sekitar US$7,12 sen/kWh atau Rp997/kWh. Djoko menyampaikan berfungsinya PLTU USC akan membuat komposisi gas dari biaya pokok PLN (BPP) berkurang. Dengan kata lain, tarif listrik dapat lebih murah.

Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Wirawasta mengungkapkan, tarif listrik berkontribusi sekitar 22-24 persen dari struktur biaya industri tekstil. Penyamaan tarif energi akan membuat utilitas industri tekstil melonjak ke level 85 persen. Adapun, saat utilitas industri benang dan serat berada di level 60 persen, serta industri tenun dan rajut sekitar 40 persen.

“Kalau tarif listrik murah dan semua cost factor bisa selevel [dengan industri di negara pesaing] utilitas akan ke 95 persen. Kita akan dorong ekspor yang kemudian akan mendorong investasi baru tanpa perlu insentif besar-besaran,” ujarnya kepada Bisnis.

BISNIS

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

1 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

3 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

9 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

10 hari lalu

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

12 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

16 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

21 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya