Apindo Jawa Tengah Usul Iuran BPJS Kesehatan Hanya Naik 20 Persen

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 8 September 2019 19:42 WIB

Aktivitas pelayanan di kantor BPJS kesehatan Jakarta Pusat. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Semarang - Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Tengah mengusulkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada 2020 sebesar 20 persen. Usulan tersebut diajukan agar tidak memberatkan pekerja juga pengusaha, khususnya pada industri padat karya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi menyampaikan rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan hingga 100 persen membuat pelaku usaha was-was. Pasalnya, biaya wajib yang dikeluarkan perusahaan bakal naik signifikan. “Ini sangat kita sesalkan apabila iuran BPJS Kesehatan naik terlalu banyak,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat, 6 September 2019.

Menurut Frans, saat ini dunia usaha tengah berfluktuasi, sehingga pengusaha kompak melakukan penghematan supaya tetap bertahan. Apindo Jateng pun kerap melakukan perbincangan dengan BPJS Kesehatan.

Dengan perhitungan perusahaan, sebetulnya pengusaha memilih menanggung biaya kesehatan pekerja secara mandiri. Namun, karena diwajibkan para pekerja didaftarkan ke BPJS Kesehatan.

Frans pun berharap pemerintah betul-betul sudah melakukan kajian mendalam mengenai kenaikan iuran BPJS Kesehatan, sebelum keputusan itu disahkan Presiden Joko Widodo. Di Jateng, pekerja sektor manufaktur berkisar 2 jutaan orang.

“Bayangkan 1 perusahaan memiliki 1.000 karyawan, berapa kenaikannya [iuran BPJS Kesehatan]. Sebetulnya kita tahu berapa ongkos kesehatan pekerja kita. Idealnya BPJS Kesehatan tidak perlu tekor [defisit],” imbuhnya.

Namun demikian, jika iuran BPJS Kesehatan nantinya meningkat, pemerintah perlu memaparkan alasannya, dan dapat mengontrol dana tersebut agar digunakan secara tepat.

Hidupkan Jamkesda
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengusulkan untuk menghidupkan kembali program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) agar dapat membantu peningkatan iuran BPJS Kesehatan kelas II dan III.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan, kenaikan iuran BPJS Kesehatan memang menimbulkan polemik, yang tentunya mesti dikomunikasikan dengan masyarakat. Kendati protes sudah banyak berdatangan, realitasnya defisit BPJS Kesehatan sudah terjadi.

Oleh karena itu, dia menawarkan solusi untuk menghidupkan kembali program Jamkesda, khususnya untuk masyarakat yang kurang mampu. Dengan demikian, kenaikan iuran BPJS Kesehatan tidak dirasa memberatkan.

“Sebenarnya ada solusi juga, jika daerah diminta kita bisa menghidupkan kembali bantuan yang pernah ada, yaitu Jamkesda. Sehingga itu mungkin akan meringankan iuran,” papar Ganjar.

Jamkesda pernah berjalan melalui payung hukum Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Tengah. Jumlah peserta pada 2013 mencapai 1,19 juta jiwa.

Menurut Ganjar, boleh saja iuran BPJS Kesehatan untuk kelas premium dinaikkan. Adapun, untuk kelas di bawahnya dapat dibantu melalui pemanfaatan Jamkesda.

Beberapa waktu lalu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pada 2020 iuran bulanan BPJS Kesehatan untuk peserta kelas III akan naik dari Rp22.500,00 menjadi Rp42.000,00; peserta kelas II naik dari Rp52.000 menjadi Rp110.000; dan peserta kelas I naik dari Rp81.000 menjadi Rp160.000.

Kendati menimbulkan berbagai penolakan, seperti dari kalangan legislatif, pemerintah beralasan apabila iuran BPJS Kesehatan tidak dinaikkan defisit bisa kembali membengkak ke angka Rp32,8 triliun.

BISNIS

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

2 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

4 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

4 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

5 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

5 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

11 hari lalu

Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

12 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya