Menteri ESDM Ignasius Jonan Minta Produksi Migas Lebih Efisien

Rabu, 4 September 2019 13:28 WIB

Menteri ESDM Ignasius Jonan melakukan kunjungan kerja di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, PVMBG, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 27 Agustus 2019. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Ignasius Jonan meminta para kontraktor migas di tanah air dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas untuk melakukan efisiensi dalam memproduksi migas. Permintaan ini disampaikan Jonan agar produksi migas bisa tetap maksimal, di tengah ketidakpastian harga di tingkat global.

“Coba cari caralah,” kata dia dalam konferensi Indonesian Petroleum Association atau IPA di Jakarta Convention Center atau JCC, Jakarta, Rabu, 4 September 2019. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan teknologi yang terbaru sehingga biaya produksi bisa menjadi lebih rendah.

Jonan menyebut efisiensi adalah salah satu upaya yang masih bisa ditentukan oleh Indonesia bersama para kontraktor migas. Sebab, dari sisi harga, penentuannya ada pada mekanisme suplai dan permintaan di tingkat global. Selain itu, harga juga dipengaruhi oleh gejolak poltiik secara global.

Ia mencontohkan bagaimana harga minyak Brent yang pernah menyentuh level US$ 120 per barel. Namun kini, harganya hanya sekitar US$ 58 barel. Bagi Jonan, sangat sulit untuk kembali mengerek harga minyak menjadi di atas US$ 100 barel lagi. “Jadi ini tidak bisa kita prediksi, yang masih biasa itu ya efisiensi biaya,” kata dia.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan sejumlah langkah efisiensi dalam produksi migas telah disiapkan oleh lembaganya bersama para kontraktor migas. Pertama yaitu membangun sinergi antar kontraktor migas, terutama dalam hal open access mechanism. Kedua, SKK Migas bakal mendorong pengadaan barang bersama antar kontraktor. “Kalau beli sedikit kan mahal, lebih murah kalau beli banyak, jadi kami akan konsolidasikan kebutuhan kontraktor ini secara nasional,” kata dia.

Advertising
Advertising

Ketiga, kata dia, harus ada skema kontrak jangka panjang di lapangan-lapangan eksplorasi dan eksploitasi migas. Tujuannya, agar kontraktor bisa mendapatkan harga sewa yang lebih murah. Terakhir, kata dia, harus ada penerapan teknologi yang terbaru, Ia menggambarkan, selama ini ada gap 15 hingga 16 persen antara produksi dan lifting. “Jadi dari 100 persen yang diproduksi, hanya 85 persen yang di-lifting, karena 15 persen dipakai untuk kebutuhan sendiri, ini yang harus dikaji lagi,” kata dia.

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

1 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

5 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

6 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

9 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

9 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

16 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

17 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

21 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya