DPR Kritik Jadwal Tol Laut yang Berubah-ubah

Selasa, 3 September 2019 19:01 WIB

Alat berat bersiap mendorong KM Sabuk Nusantara 39 kembali ke laut di Pelabuhan Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa, 5 Februari 2019. Kapal Tol Laut milik PT. Pelni ini kembali ke laut setelah terdampar ke darat karena dihempas gelombang tsunami pascagempa Donggala tahun lalu. ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta - Program tol laut Presiden Joko Widodo dibahas tiga kali dalam rapat anggaran bersama Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 3 September 2019. Sejumlah anggota Dewan dari pelbagai fraksi mengkritik program transportasi logistik yang dianggap kurang optimal.

Anggota komisi XI dari Fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryo, misalnya, menyinggung jadwal tol laut yang saat ini masih karut-marut. "Jadwal tol laut bisa berubah-ubah. Terkait ini kita perlu tertibkan lagi,” ujar Bambang di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta.

Persoalan lain, program ini dikhawatirkan bakal mengancam keberadaan kapal-kapal komersial lantaran dikuasai kapal tol laut. Padahal, menurut dia, saat ini ada 25 ribu kapal komersial yang beroperasi.

Sorotan lain datang dari anggota Komisi XI dari Fraksi PDIP, Lassarus. Ia meminta pemerintah serius menggarap tol laut lantaran program itu berkontribusi besar menangani disparitas harga kebutuhan di wilayah barat dan timur.

“Ini akan menjadi kajian ke depan untuk kita semua,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Anggota Komisi XI dari Fraksi PKB, Neng Eem Marhamah, menyatakan program tol laut kurang bersifat populis. “Selama ini saya memantau program cukup bagus, tapi sifat populis belum secara langsung kami rasakan,” tuturnya.

Menanggapi kritik itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji bakal meningkatkan optimalisasi program tol laut. Adapun ihwal kapal komersial yang terancam, Budi Karya mengatakan kementeriannya telah mengatur.

“Kami sudah antisipasi. Jalur utama kita tenderkan dengan komersial seperti Surabaya-Kupang atau Surabaya-Ambon. Setelah itu kami gunakan kapal feeder milik Pelni,” ujarnya.

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

6 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

18 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

18 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

9 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya