Harapan Ojek Online Kalimantan Timur Soal Calon Ibu Kota Baru

Senin, 2 September 2019 16:00 WIB

Ilustrasi Grab. (YIMM)

TEMPO.CO, Samarinda – Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur disambut optimis para ojek online. Salah satunya ialah Rudiansyah, 31 tahun, warga Kota Balikpapan.

“Saya optimis akan ada peningkatan ekonomi. Balikpapan kota yang terdekat dengan lokasi ibu kota, pasti akan ada dampaknya dengan peningkatan jumlah penumpang,” kata Rudi beberapa hari lalu.

Pada 26 Agustus lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Rudi bergabung dengan Grab sejak 2017 lalu. Hingga saat ini, rata-rata per bulan Rudi bisa menghasilkan Rp 6 hingga 7 juta. Dua tahun menjadi Ojol, ia punya dua kisah yang tak bisa dilupakan.

Pertama, saat dikejar aparat, sebab dikira selingkuh dengan istri aparat tersebut yang merupakan penumpangnya. Saat menjemput penumpang, Rudi tidak menggunakan jaket Grab. Sebab saat itu sedang ramai komplain dari angkutan kota.

“Pas saya antar, ada yang mengikuti saya. Di tengah jalan saya dipalang dan ditabrak, sudah mau dipukul untung saya kasih lihat handpone (bukti pesanan penumpang grab),” ungkap Rudi.

Kedua, Rudi yang sudah berpisah dengan sang istri, sempat dekat dengan perempuan yang juga pengemudi GribBike. Sudah dekat sekitar delapan bulan, wanita pujaan justru meninggal dunia.

“Dia sakit, meninggal di Jakarta. Sangat ingat betul pesan dia, saya diminta fokus di Grab saja,” ungkapnya lagi.

Selain Rudi, Yusuf alias Cupe berharap dengan pemindahan ibu kota negara, nantinya penghasilannya bisa bertambah. Saat ini, penghasilan bersih yang ia terima sekitar Rp 6 juta per bulan. Penghasilan itu tidak termasuk dengan biaya angsuran mobil dan kebutuhan sehari-hari. “Jadi itu sudah penghasilan bersih,” kata Cupe.

Terkait pengalaman, Cupe juga punya kisah yang ia ingat selalu. Di mana ia harus berurusan di kantor polisi usai ribut dengan pengemudi transportasi konvensional.

“Tapi kami damai, dan membuat kesepakatan terkait daerah yang bisa kami ambil penumpang dan tidak,” kata Cupe.

Baik Rudi dan Cupe, berharap agar Grab dapat terus memberikan promo kepada pelanggan agar jumlah penumpang terus meningkat. Mereka juga berharap agar sistem bonus terus dipertahankan.

Grab terus memperluas wilayah operasional di Kalimantan Timur. Hadir sejak Juli 2017, Grab kini telah beroperasi di Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, Tenggarong, Sangatta, Berau, dan Penajam Paser Utara.

“Untuk Sangatta, Berau, dan Penajam saat ini dalam proses pendaftaran. Grab ingin hadir di seluruh Indonesia,” kata Balikpapan City Lead Grab Indonesia, Hendrik Banga, di Samarinda, Kamis 29 Agustus 2019 kemarin.

Selain Grab, perusahaan lain yang sudah beroperasi di Kalimantan Timur adalah Gojek. Sebelumya, Chief Public Policy & Government Relations Gojek Group, Shinto Nugroho mengatakan Gojek sudah beroperasi di 205 Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur.

SAPRI MAULANA

Berita terkait

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

3 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

7 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

20 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

20 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

23 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

25 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Jakarta Bukan Ibu Kota, Jokowi Siap Pimpin Upacara Kemerdekaan di IKN

27 hari lalu

Jakarta Bukan Ibu Kota, Jokowi Siap Pimpin Upacara Kemerdekaan di IKN

Jakarta bukan lagi ibu kota. Presiden Jokowi siap memimpin upacara kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus nanti.

Baca Selengkapnya

Nasib Jakarta setelah Bukan Ibu Kota

27 hari lalu

Nasib Jakarta setelah Bukan Ibu Kota

Begini nasib Jakarta setelah bukan lagi menjadi ibu kota.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

28 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

29 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya