Kemenkeu: Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro Capai Rp 2,78 Triliun

Sabtu, 31 Agustus 2019 10:38 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menghadiri peluncuran program Sinergi Kementerian Pembiayaan Masyarakat Ultra Mikro, di Desa Pasir Angin, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, 14 Agustus 2017. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Sistem Manajemen Investasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Djoko Hendratto mengatakan program penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) hingga 27 Agustus 2019 sudah mencapai Rp 2,78 triliun dengan 1 juta debitur.

"Sampai pertengahan tahun 2019, ada 9.994 penerima UMi yang telah naik kelas dan dapat memenuhi ketentuan untuk mengakses perbankan melalui program KUR," kata Djoko dalam siaran pers terkait pembukaan Pasar Rakyat -Menuju Indonesia Maju Melalui Penguatan Daya Saing Usaha di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Agustus 2019.

Hadir dalam pembukaan Pasar Rakyat tersebut Menteri Sosial Agus Kartasasmita dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

Sejak 2017, Kemenkeu telah meluncurkan UMi sebagai program pembiayaan bagi usaha mikro yang belum dapat difasilitasi perbankan. Pembiayaan UMi menjembatani program bantuan sosial, seperti PKH, menuju kemandirian usaha.

UMi dibuat untuk meningkatkan kapasitas usaha masyarakat dengan memberi pendampingan hingga masyarakat usaha mikro memiliki kapasitas untuk mendapatkan akses formal dari perbankan.

Selain program UMi, Pasar Rakyat itu mengimplementasikan program-program dari kementerian lain. Di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH) di bawah Kemensos, Program Kartu Tani dan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis di bawah Kementerian Pertanian, serta program Dana Desa dan Koperasi di daerah 3T di bawah Kementerian Desa PDTT.

Pada acara itu juga, para menteri berdialog dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penerima bantuan sosial PKH dan penerima Pembiayaan UMi. Para menteri juga meninjau sentra-sentra produk unggulan UMKM seperti komoditas pangan, hasil laut, kerajinan dan kopi sebagai komoditas unggulan Indonesia.

Pasar Rakyat ini selaras dengan fokus APBN 2020 yaitu Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Untuk tujuan tersebut, kebijakan belanja negara diarahkan salah satunya untuk penguatan program perlindungan sosial yang komprehensif.

Alokasi anggaran program perlindungan sosial untuk 2020 akan mencapai Rp 385,3 triliun yang dilakukan melalui sinergi dan integrasi antar program, antara lain bantuan sosial, dana desa, dana bergulir, dan subsidi sehingga mampu menjangkau setiap Warga Negara Indonesia.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

8 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

9 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

10 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

11 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

16 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya