KRI Lemadang Bawa Uang Rp 3,4 Miliar untuk 6 Pulau Terluar

Reporter

Mei Leandha

Jumat, 30 Agustus 2019 11:15 WIB

KRI Lemadang 632 milik Lantamal 1 - Belawan yang membawa uang Rp3,4 miliar untuk didistribusikan ke kawasan 3T, Kamis, 29 Agustus 2019. TEMPO/Mei Leandha

Di Sumatera Utara, jumlah uang yang keluar terus bertambah. Pada 2016 sebesar Rp 15,4 triliun, di 2019 sampai Juli kemarin sudah mencapai Rp 12,7 triliun. Setiap tahun pertambahannya sekitar 15 sampai 20 persen. Ini jumlah yang sangat besar yang keluar dari kantor perwakilan. Bertambahnya uang di masyarakat disebabkan adanya permintaan dari perbankan, penukaran, penarikan dari kas titipan, dan kas keliling.

Meski kegiatan nontunai dan pembayaran dengan menggunakan non cash terus dikembangkan, uang kartel yang bentuknya kertas dan logam jumlahnya juga terus naik. Soal peredaran uang inilah yang masih menjadi masalah dan kesulitan bagi Bank Indonesia walau terus melakukan inovasi.

"Komandan sudah punya kartu kredit, debet dan ATM, tapi tetap masih punya uang rupiah, kan...?!" tanya Wiwiek yang dijawab anggukan oleh Laksamana Pertama Abdul Rasyid.

Kas keliling 3T akan mengunjungi enam pulau di tiga provinsi, yaitu Pulau Weh, Nasi, Berhala, Rupat, Tebingtinggi, dan Bengkalis. Tim yang turun berasal dari kantor perwakilan BI Sumut, Aceh dan Riau, dan disupervisi oleh Departemen Pengedaran Uang BI pusat. Uang yang akan didistribusikan untuk enam pulau tersebut sebesar Rp3,4 miliar yang terdiri dari semua denominasi.

Kapal akan berlayar selama tujuh hari dipimpin Mayor Pungki. Dalam perjalanannya tim akan mampir ke beberapa panti asuhan dan sekolah-sekolah untuk memberikan alat musik dan perlengkapan olahraga sebagai bagian dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Wiwiek mengajak Komandan Lantamal 1 Belawan Laksamana Pertama Abdul Rasyid untuk melakukan bakti sosial dan sosialisasi ke masyarakat 3T.

"Sinergi terus kita galang antara angkatan laut dan Bank Indonesia untuk terus menjaga rupiah sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kalau perlu tidak sekali, boleh dua tiga kali, kami siap melakukannya. Mungkin di luar enam pulau ini, terutama yang banyak penduduknya," kata Wiwiek.

Tak lupa Wiwiek menghimbau agar menjaga uang rupiah dengan tidak mencorat-coretnya, menstreples, membasahi, melipat, dan meremas. Pihaknya menyebut hal ini dengan '5 Jangan'. Kemudian memastikan keaslian uang rupiah dengan 3D yaitu dilihat, diraba dan diterawang.

"Ini adalah tugas bersama dan wujud kehadiran dan peduli pemerintah di kawasan 3T," ucap Rasyid singkat saat dimintai komentarnya.

MEI LEANDHA

Berita terkait

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

1 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Foto Presiden Jokowi Tak Dipasang di Kantor DPD PDIP Sumut, Begini Aturan Pemasangan Foto Presiden dan Wapres

1 hari lalu

Foto Presiden Jokowi Tak Dipasang di Kantor DPD PDIP Sumut, Begini Aturan Pemasangan Foto Presiden dan Wapres

Aturan tentang pemasangan foto Presiden - Wakil Presiden dan Lambang Negara diatur dalam Surat Menpanrb 12/2014.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

2 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

4 hari lalu

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

Giliran mantan Camat Harian Waston Simbolon menjadi tersangka kasus mengubah hutan menjadi permukiman bagi perambah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

5 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

5 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

6 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

6 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Blusukan ke Kampung Nelayan Seberang Belawan

6 hari lalu

Nikson Nababan Blusukan ke Kampung Nelayan Seberang Belawan

Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu), Nikson Nababan, blusukan ke Kampung Nelayan Seberang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan, pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

6 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya