Kerjasama dengan Mozambik, Pengusaha Yakin Ekspor Naik 100 Persen

Reporter

Tempo.co

Rabu, 28 Agustus 2019 21:22 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bertemu Perdana Menteri (PM) Mozambik Carlos Agostinho do Rosario di Kantor Perdana Menteri, Kota Maputo, Mozambik, Rabu 28 Agustus 2019. TEMPO/Eko Ari Wibowo

TEMPO.CO, Maputo - Eksportir Indonesia ke Mozambik, Sungai Budi Group memprediksi akan ada peningkatan transaksi hingga dua kali lipat dengan adanya penandatangan Perjanjian Preferential Trade Agreement yang dilakukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Mozambik, Ragendra Berta de Sousa. Saat ini, Sungai Budi Group mengekspor minyak kelapa sawit, sabun dan obat nyamuk ke Mozambik.

"Kami optimistis bisa meningkat minimal 100 persen dari ekspor sebelumnya karena populasi penduduknya dan demand juga besar. Saat ini ekspor paling tinggi hanya US$15 juta," ujar Purnawan, Head Manager Export Sungai Budi Group di sela-sela Bussines Gathering di Kota Maputo, Rabu 28 Agustus 2019.

Dalam Perjanjian Melalui IM-PTA, Indonesia akan menurunkan tarif untuk 242 pos tarif kepada Mozambik diantaranya adalah kapas, tembakau, produk perikanan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan. Sedangkan Mozambik akan memberikan penurunan tarif untuk 217 pos tarif kepada Indonesia, diantaranya adalah produk
perikanan, buah-buahan, minyak sawit, margarine, sabun, karet, produk kertas, alas kaki, produk tekstil.

Purnawan yang telah menggarap pasar Afrika selama 10 tahun ini selama ini ekspor hanya dalam bentuk businnes to bussines sehingga belum optimal. Ia berharap dengan adanya kerjasama antar kedua pemerintah akan mempermudah dan memperluas pasar. Salah satunya peluang Mozambik sebagai hub mempermudah menggarap pasar lain di Benua Afrika.

"Dengan adanya hub tentu akan bermanfaat bagi kita karena bisa ekspor yang besar ke Mozambik untuk didistribusikan ke negara seperti Afrika Selatan dan Tanzania. Selama ini, Mozambik dapat komoditas dari Afrika Selatan nanti kita balik," ucapnya.

Advertising
Advertising

Tak berhenti di situ, Purnawan juga mengungkapkan ketertarikan perusahaannya untuk membuat pabrik di Mozambik sebagai investasi asing. Selain Mozambik, Sungai Budi Group juga berminat dan telah menjajaki bangun pabrik di Kenya. "Kami selalu siap asalkan ada dukungan pemerintah," ujarnya.

Adifasqinal Octaprima, Afrika Corporate Sales and Marketing APP Sinar Mas mengungkapkan hal senada. "Saya yakin dengan kebijakan ini pasar ekspor bisa tumbuh lebih tinggi," ujarnya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akan mengajak sejumlah pengusaha dan perusahaan mulai dari tekstil, makanan ringan hingga kopi untuk bisa membuka investasi di Mozambik. Diantara yang akan dilibatkan adalah Indofood, Mayora dan PT Santos Jaya Abadi yang memproduksi kopi. "Setelah opening diharapkan bisa mengevaluasi dan mengembangkan agar bisa menyebar di negara lain di Afrika," ujarnya.

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

28 menit lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

19 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

22 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

23 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya