Belum Bisa Langsung Kerja, REI: Masih Tunggu Masterplan Ibu Kota

Rabu, 28 Agustus 2019 15:39 WIB

Foto udara proyek pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang melintasi wilayah Samboja di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Ibu kota baru itu akan terletak di dua kabupaten yang ada di Kalimantan Timur. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan lembaganya masih menunggu garis besar rencana pemindahan ibu kota dari pemerintah sebelum merencanakan pengembangan kota ke depannya. Ia mengatakan pengembang perlu rencana tata ruang Ibu Kota Baru itu guna membikin rencana detail pengembangan.

"Kami mau tahu sistemnya dulu, garis besarnya, makronya pemerintah mau gimana. Baru kita bisa bekerja," ujar Totok melalui sambungan telepon, Selasa, 27 Agustus 2019. Ia mengatakan sejatinya Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum REI sudah tergabung dalam tim yang dibentuk pemerintah soal rencana tersebut.

Terakhir, kata Totok, REI dan pemerintah baru membicarakan soal rencana penataan dan alternatif daerah Ibu Kota Anyar. Dengan diumumkannya lokasi oleh Presiden Jokowi, maka REI bisa berkonsentrasi untuk layout dan kontur tanah. Pekerjaan itu, menurut dia, akan memakan waktu cukup lama. "Ini bukan membangun hanya satu rumah."

Totok mengatakan hingga saat ini REI belum mengetahui akan kebagian tugas apa saja. Adapun ia mengatakan telah mengusulkan agar pemerintah membangun infrastruktur dan bangunan vital seperti istana kepresidenan, sementara pengembangan lainnya diserahkan kepada REI. Pasalnya, ia berujar anggotanya yang terdiri dari pengembang kecil hingga besar siap berinvestasi hingga Rp 1.000 triliun guna membangun kota baru itu.

Menurut Totok, REI siap masuk tidak hanya di kawasan inti ibu kota, namun juga hingga kawasan penyangga. "Ya pasti lah masuk, teman-teman siapkan semua, tapi kami wait and see dulu maunya pemerintah seperti apa," kata dia. "Sekarang sistem rumah tinggal atau rusun tinggalnya mau gimana itu harus dibicarakan karena itu kan tanah negara, jadi layout dan tata ruangnya gimana kami belum tahu, begitu juga sekitarnya."

Ihwal desain kota yang belakangan sudah tersebar di masyarakat, kata Totok, bukanlah rencana tata ruang, melainkan baru desain arsitektural. Ia berujar para pengembang sangat menanti desain tata ruang ketimbang arsitektural. Sebab, desain tata ruang bisa mempengaruhi berbagai hal, termasuk soal biaya.

"Anda mau bikin rumah tata ruangnya gimana baru itu ditentukan semua. Kalau arsitektural kan bisa. Misalnya mau minimalis atau mau gimana kan bisa," tutur Totok.

Presiden Jokowi pada Senin lalu telah mengumumkan bahwa ibu kota negara Republik Indonesia akan dipindahkan dari Jakarta ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara karena sudah punya infrastruktur yang relatif lengkap dan pemerintah punya lahan seluas 180 ribu hektare," katanya. Selain itu, menurut Presiden, pemerintah memilih kedua daerah itu sebagai lokasi ibu kota yang baru karena risiko bencana minim.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

17 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

21 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya