Semester I-2019, Pertamina Kantongi Laba Bersih Rp 9,4 Triliun

Senin, 26 Agustus 2019 20:13 WIB

(Kiri ke kanan) Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (Persero) Meidawati, Incident Commander Oil Spill YYA-1 Taufik Adtiyawarman, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan Samsu dan VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman saat mengelar konferensi pers di Gedung Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis 8 Agustus 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar US$ 660 juta atau Rp 9,4 Triliun pada semester 1-2019. Direktur Keuangan Pertamina Pahala N. Mansury mengatakam angka itu meningkat signifikan sekitar 112 persen jika dibandingkan laba bersih periode sebelumnya yang sebesar US$ 311 juta atau Rp 4,4 Triliun.

"Kenaikan laba bersih ini terutama dipicu oleh penurunan beban pokok penjualan sebesar 6 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Penurunan beban ini salah satunya didorong oleh harga rata-rata Indonesia Crude Price (ICP) pada semester 1-2019," kata Pahala dalam keterangan tertulis Senin, 26 Agustus 2019

Dia mengatakan rata-rata ICP pada semester 1-2018 sekitar US$ 66 per barel, sementara pada semester 1 tahun ini sekitar US$ 63 per barel. Selain berdampak pada penurunan biaya bahan baku, secara bersamaan hal tersebut memang berpengaruh pada penurunan pendapatan.

"Namun karena dikombinasikan dengan efisiensi biaya operasional lainnya, biaya dapat ditekan lebih banyak lagi,” ujarnya.

Hal ini juga termasuk penurunan impor minyak mentah sebagai dampak dari penyerapan minyak mentah domestik yang semakin meningkat. Sampai dengan akhir Juli 2019, total kesepakatan pembelian minyak mentah dan kondensat dari KKKS domestik mencapai 123,6 MBCD.

Advertising
Advertising

Dengan demikian, kata dia, marjin juga menjadi lebih baik di kisaran 14 persen untuk Gross Profit Margin dan 8 persen untuk Operating Profit Margin. Peningkatan kinerja ini juga tercermin dari arus kas bersih dari aktivitas operasi yang makin kuat yaitu US$ 1,57 miliar, meningkat 2 kali lipat dari posisi semester 1 tahun lalu, yaitu US$ 756 juta.

<!--more-->

Sehingga, menurut dia, walaupun terdapat peningkatan pada aktivitas investasi dan pembayaran pinjaman, cash-on-hand tetap terjaga di level US$ 7,38 miliar, lebih baik daripada semester 1 tahun lalu.

Di sisi kinerja operasional hulu, produksi minyak mentah Pertamina tetap digenjot naik menjadi 413 ribu barel minyak per hari (MBOPD), lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 385 MBOPD. Dalam konteks kemandirian energi dan ketersediaan energi berkualitas tinggi, kata Pahala, prestasi terdepan proyek strategis yang berhasil diselesaikan adalah Proyek Langit Biru Cilacap. Proyek senilai 392 juta dolar ini telah beroperasi dan menghadirkan BBM berkualitas di Indonesia setara dengan EURO 4 dengan total kapasitas yang meningkat mencapai 1,6 juta barel per bulan.

Selain itu, kata di, peningkatan volume penjualan Bahan Bakar Minyak pada semester pertama tahun 2019 mencapai sebesar 34,1 juta KL. "Capaian ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 33,9 juta KL," kata dia.

Sementara itu, menurur Pahala, untuk penjualan produk non-BBM juga mengalami peningkatan dari periode sebelumnya sebesar 7,9 juta KL menjadi 8,3 juta KL. Bahkan sejak Mei 2019, Avtur dan Solar sudah tidak perlu diimpor karena telah dapat dipenuhi dari produksi kilang Pertamina.

Selain, Pahala menambahkan, selain kinerja keuangan yang membaik, Pertamina juga meraih sejumlah pencapaian yang berarti selama pertengahan awal tahun ini, di antaranya, kemajuan positif dalam pembangunan RDMP dan GRR ataupun proyek infrastruktur migas lainnya. Masuknya Pertamina ke dalam daftar Fortune Global 500 yaitu pada peringkat 175 turut membuktikan pencapaian tinggi Pertamina saat ini. Peringkat ini lompat 78 peringkat dibandingkan tahun sebelumnya yang ada di peringkat 253.

Pencapaian lain yang patut dicatat, kata dia, adalah keberhasilan Pertamina dalam melaksanakan Program BBM Satu Harga di 154 titik, yang makin mendekati target yang ditetapkan pemerintah, yaitu 160 titik hingga akhir 2019.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua stakeholder sehingga Pertamina dapat menjalani semester I 2019 dengan sejumlah pencapaian. Kami optimistis kinerja perusahaan akan terus positif hingga akhir tahun," kata dia.

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

8 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya