Mobil Listrik Segera Mengaspal, Pelaku Industri Takut Tergeser

Sabtu, 24 Agustus 2019 02:24 WIB

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku industri otomotif dalam negeri cemas setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL termasuk mobil listrik.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor atau Gaikindo Johannes Nangoi mengatakan pasar otomotif dalam negeri kemungkinan bakal tergeser produk-produk impor bila industri tak siap menyikapi perubahan.

“Perubahan ini berbahaya. Kalau kami (pelaku industri) tidak siap-siap, Indonesia bakal jadi market dan kami mengkhawatirkan mobil (listrik) kita akan impor semua,” ujar Nangoi kala ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Agustus 2019.

Nangoi menggambarkan kondisi terburuk bila pelaku industri otomotif tak siap memproduksi mobil listrik dan tergerus impor dalam 10-15 tahun mendatang. Salah satunya ialah pemutusan hubungan kerja atau PHK massal. Saat ini, menurut dia, pasar otomotif memiliki pekerja sebanyak 3 juta karyawan.

Menurut Nangoi, industri otomotif perlu waktu untuk memproduksi kendaraan nol emisi hingga 2 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, pengusaha akan melakukan penyesuaian untuk membangun industri KBL.

“Kalau lebih dari 2 tahun impor terus, kita akan keterusan mengimpor (KBL),” tuturnya.

Di samping itu, Nangoi mengaku asosiasinya masih ragu-ragu untuk memproduksi kendaraan listrik secara masif. Saat ini, pelaku industri masih menunggu respons dari masyarakat. Setelah animo masyarakat terbentuk atas kendaraan listrik, asosiasi baru akan menggenjot produksi.

Meski begitu, ia tak menampik baru-baru ini Hyundai dan Toyota menyatakan komitmennya hendak menanamkan investasi untuk sektor kendaraan listirk. Nilai investasi itu mencapai Rp 50 tiliun dengan jangka waktu 5 tahun. Investasi tersebut salah satuya bakal dimanfaatkan untuk pengadaan pabrik baterai kendaraan.

Untuk memuluskan produksi kendaraan listrik, pemerintah berencana mengucurkan sejumlah insentif fiskal bagi pelaku usaha.

Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Kementerian Keuangan Rofyanto Kurniawan mengatakan pemerintah bakal menangguhkan bea masuk ekspor dan memberikan keringanan terhadap bea masuk atas importasi bahan baku atau bahan penolong proses produksi. “Kami juga akan memberikan dukungan pembiayaan pembangunan infrastruktur stasiun pengisian listrik umum,” ucapnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan optimismenya terhadap transformasi kendaraan bebas energi. Ia berharap industri kendaraan listrik akan tumbuh pada dua tahun mendatang sehingga kadar emisi gas buang berkurang. “Karenanya apa yang kita cita-citakan ini dapat menyelesaikan masalah,” ujarnya.

Budi Karya yakin, sejumlah investor telah melirik untuk menanamkan modal di Indonesia lantaran pasarnya besar. Saat ini, ujar dia, Indonesia potensial sebagai produsen maupun konsumen (mobil listrik).

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

4 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

6 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

10 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

11 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

11 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

16 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

20 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

20 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya