PT Dirgantara Indonesia Kembangkan CN-235 Versi Senjata

Jumat, 23 Agustus 2019 16:47 WIB

Dari kiri, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan Agus Setiadji, Wakasal Wuspo Lukito, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro , Kasum Panglima TNI Didit Herdiawan, dan Menteri BUMN Rini Soemarno menaiki tangga pesawat CN 235-220 MPA di hanggar PT. Dirgantara Indonesia (DI), Bandung, Kamis, 24 Januari 2019. PTDI menyerahkan 1 unit pesawat CN 235-220 MPA dan lima unit helikopter anti kapal selam Panther AS565 MBe. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengatakan telah menyiapkan pesawat Flying Test Bed (FTB) untuk pengembangan pesawat CN-235 di masa mendatang. “Kita menyiapkan pesawat untuk uji masing-masing komponen, baik itu untuk uji peralatan militer dan peralatan-peralatan yang kita jual kemudian,” kata dia di Bandung, Jumat, 23 Agustus 2019.

Pesawat FTB CN-235 tersebut dikembangkan dari pesawat seri pertama CN235-10, yang telah dimodifikasi menggunakan teknologi terbaru seri pesawat tersebut yakni versi CN235-220. Pesawat itu sengaja untuk menguji avionik, sistem misi, hingga senjata. ““Nanti bisa untuk perbaikan avionik, mencoba mission system, juga untuk gunship, untuk menambah peralatan senjata,” kata Elfien.

Elfien mengatakan, kendati pesawat CN-235 sudah dikembangkan dalam berbagai versi, tapi belum pernah dipasangi senjata. “Secara formal kita belum menggunakan. Jadi kita akan tes di FTB, dan kita akan lanjutkan terus,” kata dia.

Eflien mengatakan, penggunaan FTB tersebut juga untuk memangkas waktu produksi pesawat CN-235. Sebelumnya, versi pengembangan CN-235 langsung di aplikasikan di pesawat milik pemesan, sehingga waktu produksi dihabiskan relatif lama untuk menunggu pengetesan dan sertifikasi. “Selama ini sering kita terlambat, karena kita jualan sekaligus di dalamnya kita ada development, dan development ini kita tidak tahu kapan selesainya dengan pasti,” kata dia.

Menurut dia, CN-235 masih menjadi andalan PT Dirgantara Indonesia karena terhitung sedikit pesaing di kelasnya. “Dan memang untuk medium and light turboprop ini terbatas penyedia manufaktur, atau industrinya. Dan ini memang menjadi fokus PT Dirgantara Indonesia,” kata Elfien.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Hingga saat ini produksi pesawat CN-235 sudah menembus 284 unit yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia atau pun CASA . Pengguna pesawat tersebut tidak hanya di Indonesia saja, tapi juga sejumlah negara di dunia diantaranya Amerika Latin, Turki , Korea, serta Malaysia. “Di dalam negeri digunakan untuk Angkatan Laut dan Udara, terutama juga untuk maritim patrol, maritim surveilance yang dilengkapi pengintai dan untuk melihat kondisi,” kata Elfien.

Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia, M Ridlo Akbar mengatakan, CN-235 akan terus dikembangkan agar pesawat tersebut tetap kompetitif di kelasnya. “Karena CN-235 itu sekarang sudah dipakai untuk surveilance mission, patrol mission, dan CN-235 juga sudah ada opsi untuk menghindari serangan dengan dilengkapi flare seperti pesawat tempur. Next yang mau kita lakukan adalah pengembangan untuk weopanise, diberi senjata, gunship,” kata dia, Jumat, 23 Agustus 2019.

Ridlo optimis ada peluang pasar bagi CN-235 dengan senjata. “Ambil contoh yang pernah menawarkan ke kami itu Royal Thai Navi dari Thailand, salah satu requierment-nya ada weaponise, tapi belum kita masukkan sekarang,” kata dia.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan mengatakan, pengembangan CN-235 dengan senjata itu akan bekerjasama dengan TNI Angkatan Udara. Rencananya pesawat FTB itu akan dipasangi senjata kaliber 30 milimeter. “Pesawat ini akan dilengkapi dengan mounting gun,” kata dia, Jumat, 23 Agustus 2019.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

2 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

2 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

2 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

2 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

3 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

15 Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN Beserta Jawabannya

3 hari lalu

15 Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN Beserta Jawabannya

Sebelum melakukan tes BUMN tahap 1 pada 27 April mendatang, sebaiknya pelajari contoh soal TKD rekrutmen BUMN berikut ini.

Baca Selengkapnya