Terbebani Selisih Kurs, PGN Bukukan Pendapatan Rp 25,4 T

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Selasa, 20 Agustus 2019 10:10 WIB

PT Perusahaan Gas Negara Tbk memastikan seluruh SPBG yang dikelola perusahaan beroperasi normal dan pasokan BBG aman dan lancar.(dok PGN)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. atau PGN membukukan pendapatan sebesar Rp US$ 1,79 miliar atau setara Rp 25,4 triliun dengan nilai kurs Rp 14.195 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Semester I 2019. Dari total pendapatan itu, emiten dengan kode PGAS ini mampu meraup laba operasi sebesar US$ 252,03 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, selama periode ini perseroan juga mencatatkan beban non-cash. Hal ini akibat adanya impairment dan selisih kurs, yang mempengaruhi kinerja keuangan PGN sepanjang semester ini.

“Di tengah tantangan bisnis domestik dan global yang sangat dinamis, Perseroan mampu meningkatkan pangsa pasar gas bumi melalui penambahan jumlah pelanggan dan perluasan infrastruktur sebagai sub-holding gas.” kata Rachmat dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo di Jakarta, Selasa 20 Agustus 2019.

Rachmat menjelaskan, total pendapatan tersebut disumbangkan dari hasil penjualan gas sebesar US$ 1.332,6 juta, serta penjualan minyak dan gas sebesar US$ 196,2 juta. Selain itu, disumbangkan dari transmisi gas sebesar US$ 163,4 juta dan pendapatan usaha lainnya sebesar US$ 97,19 juta.

Meski terbebani impairment dan selisih kurs, Rachmat mengatakan PGN masih mampu mencetak laba bersih sebesar US$ 54,04 juta atau setara Rp 766,53 miliar dengan kurs Rp 14.195 per dolar AS. Sedangkan, hingga 30 Juni 2019, PGN mampu mencatatkan EBITDA sebesar US$ 472,31 juta.

Advertising
Advertising

Selama periode Januari – Juni 2019, perseroan berhasil menyalurkan gas bumi sebesar 2.938 BBTUD. Rinciannya, volume gas distribusi sebesar 932 BBTUD, dan volume transmisi gas bumi sebesar 2.006 BBTUD. Jumlah itu, tercatat bisa melayani lebih dari 350 ribu pelanggan dengan cakupan infrstrukur pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10 ribu km. Layanan ini termasuk jaringan gas untuk melayani sektor rumah tangga sepanjang lebih dari 3.800 km.

Rachmat menuturkan, PGN akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi yang berkesinambungan. Upaya ini diharapkan bisa sejalan dengan rencana pemerintah guna meningkatkan perekonomian nasional di berbagai sektor bisnis.

Apalagi, tingginya kebutuhan energi di dalam negeri menjadi peluang PGN untuk mengoptimalkan penggunaan dan pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah. Karena itu, subholiding gas, PGN akan mengambil peran untuk menyediakan energi gas bumi yang terbukti efisien, ramah lingkungan dan bersumber dari dalam negeri.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

8 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

26 Januari 2024

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

Subholding Pertamina, PT PGN Tbk, menandatangani nota kesepahaman untuk mendapat pasokan gas alam cair alias LNG dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

2 Januari 2024

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

Tahun 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 79 emiten yang melantai dengan nilai penggalangan dana mencapai Rp 54,14 triliun.

Baca Selengkapnya

Bakal Direvitalisasi, PGN: Kilang Arun Berpotensi Jadi Hub Leader LNG di Asia

17 Desember 2023

Bakal Direvitalisasi, PGN: Kilang Arun Berpotensi Jadi Hub Leader LNG di Asia

LNG Arun terletak di jalur perdagangan strategis dan dekat dengan pasar yang sedang berkembang di Asia Tenggara dan Asa Selatan.

Baca Selengkapnya

Dukung Target Net Zero Emission 2060, PGN Kembangkan Bisnis Green Energy Biometana

17 Desember 2023

Dukung Target Net Zero Emission 2060, PGN Kembangkan Bisnis Green Energy Biometana

PT Perusahaan Gas Negara (PGN), subholding gas PT Pertamina (Persero), berencana mengembangkan proyek biometana.

Baca Selengkapnya

Hingga Sementer I 2023, PGN Kelola 835 Ribu Sambungan Jaringan Gas Rumah Tangga

16 Desember 2023

Hingga Sementer I 2023, PGN Kelola 835 Ribu Sambungan Jaringan Gas Rumah Tangga

PT Perusahaan Gas Negara (PGN), subholding gas PT Pertamina (Persero) mengelola jaringan gas atau jargas sebanyak 835 ribu sambungan rumah tangga (SR) hingga semester I 2023.

Baca Selengkapnya

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

28 November 2023

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 56,3 persen.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

27 November 2023

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.

Baca Selengkapnya

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

25 November 2023

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi(unaudited) senilai Rp6,3 triliun.

Baca Selengkapnya