Indef Prediksi Nilai Tukar Rupiah Masih Lemah pada 2020

Selasa, 20 Agustus 2019 05:02 WIB

Pegawai memindahkan uang rupiah di cash center Bank Mandiri, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019. Nilai tukar rupiah terpantau menguat pada Selasa (25/6). Nilai tukar Rupiah senilai Rp 14.138 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat jika dibandingkan pada hari sebelumnya yang berada pada level Rp 14.165 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar diprediksi masih akan melemah pada 2020 karena eskalasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina belum reda. Wakil Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance atau Indef Eko Listiyanto memprediksi kurs rupiah bakal melampaui asumsi makro pemerintah dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja negara atau RAPBN 2020.

“Dugaan saya tahun depan bisa sampai Rp 14.700,” ujarnya saat ditemui di kantor Indef, Pasa Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 19 Agustus 2019. Sedangkan pemerintah sebelumnya pede memproyeksikan nilai tukar rupiah sebesar Rp 14.400. Asumsi itu disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat membacakan nota keuangan RAPBN pada 16 Agustus 2019.

Menurut Eko, rupiah masih bakal melemah lantaran adanya potensi pelebaran defisit transaksi berjalan alias current account deficit atau CAD. Dalam tekanan ekonomi global, pemerintah sulit menggenjot laju ekspor lantaran beberapa faktor.

Di sektor sawit, misalnya, volume ekspor diprediksi bakal melorot setelah Uni Eropa memungut bea masuk sebesar 18 persen kepada eksportir Indonesia. Padahal, selama ini ekspor Indonesia salah satunya bergantung pada komoditas sawit. Ia juga menyebut pengembangan negara tujuan ekspor baru seperti Afrika masih sukar dijajaki.

“Kemudian mau masuk pasar India juga tarif (bea ekspor) lebih mahal,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Kondisi ini mengakibatkan volume ekspor Indonesia terhambat. Di sisi lain, keran impor justru disinyalir masih deras dibuka. Misalnya di bidang perdagangan daging. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sebelumnya mengumumkan rencana mengimpor daging sapi dari Brasil sebesar 50 ribu ton pada 2020.

Eko mengatakan tak ada cara lain yang paling efektif untuk mempersempit celah CAD selain memanajemen ekspor dan impor. “Cara mengatasi CAD ini susah. Pilihannya enggak banyak selain (mengatur) ekspor dan impor,” katanya.

Meski demikian, ia menduga nilai tukar rupiah terhadap dolar pada tahun depan tak bakal tembus Rp 15 ribu. Sebab, sebelumnya The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat telah menurunkan suku bunganya karena ada potensi resesi atau perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat sentimen dagang.

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

5 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

5 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

6 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya