Sri Mulyani Tantang Milenial Bikin Aplikasi Ini Untuk Pemerintah

Senin, 19 Agustus 2019 06:47 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Ignite The Nation di Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anak muda milenial memiliki peluang untuk membantu pemerintah dengan mendirikan startup atau perusahaan rintisan. Apalagi pemerintah saat ini membutuhkan alat baik berupa sistem informasi maupun aplikasi yang mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja pemerintah.

"Gimana kami tahu kalau kita keluarkan ratusan triliun biaya operasional itu betul-betul membantu masyarakat, saya bayangkan dengan tekno digital, anda punya ide. Dan untuk keuangan negara akuntabilitas publik penting sekali," kata Sri Mulyani di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Ahad 18 Agustus 2019.

Adapun pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani saat dirinya menjadi salah satu mentor dalam Gerakan Nasional "Ignite The Nation 1000 Start up Digital Indonesia." Pertemuan ini digelar sebagai upaya pemerintah untuk mendorong tumbuhnya industri start up yang kini tengah booming di kalangan anak muda milenial.

Sri Mulyani mengatakan peluang bagi startup tersebut salah satunya bisa dilacak dengan melihat postur anggaran yang digelontorkan pemerintah seperti tercetak pada APBN. Dia mengatakan, beberapa sektor yang berpeluang itu ada di sektor, pendidikan, dana desa, penyaluran kredit ultra mikro hingga dana penelitian.

Mantan Direktur Pelaksana IMF ini mencontohkan, peluang tersebut terbuka lewat penyaluran dana desa. Pada 2020, kata dia, pemerintah bakal mengelontorkan dana sebesar Rp 72 triliun disebanyak 75 ribu desa. Karena itu, diperkirakan setiap desa bakal menerima dana antara Rp 1 miliar hingga Rp 5 miliar.

Advertising
Advertising

"Jadi bagaimana saya tahu bahwa anggaran itu dipakai bukan untuk bangun selokan yang sama? Bagaimana saya tahu bahwa dana dipakai untuk BUMDES yang menghasilkan pekerjaan untuk ibu-ibu, jadi so many idea," kata dia.

Selain itu, Sri Mulyani juga mencontohkan peluang terbuka bagi start up yang bisa membantu penyaluran program bantuan ultra mikro bagi UMKM. Saat ini telah ada 1,5 juta UMKM ultra mikro yang menerima bantuan dari program ini. Menurut dia, start up memiliki peluang untuk menghubungkan para UMKM ultra mikro tersebut.

Apalagi, metode yang sama juga telah diterapkan oleh platform e-commerce seperti Bukalapak dan juga Tokopedia. Masing-masing platform tersebut mampu menghubungkan sebanyak 5 juta dan 6 juta merchant, penjual hingga pemilik warung.

"Jika kamu bisa mengkoneksikan 6-5 juta penjual, warung, merchant kenapa anda ngga bisa melakukan koneksi dengan 75 ribu desa, kenapa anda ngga bisa melakukan koneksi terhadap 75 ribu BUMDES?," kata Sri Mulyani.

Karena itu, Sri Mulyani berharap perusahaan rintisan tersebut bisa membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan itu. Banyak ide yang bisa dikembangkan berbasis solusi baik lewat menciptakan aplikasi hingga sistem informasi yang bisa dilakukan bagi persoalan ini.

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

6 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

7 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

8 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya