BRI Bidik Pertumbuhan Kredit UMKM 15 Persen

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 17 Agustus 2019 15:43 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Halal Park sebagai Moslem District Destination yang berlokasi di Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta, Selasa, 16 April 2019.

TEMPO.CO, Jayapura - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menargetkan pertumbuhan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kisaran 14-15 persen pada tahun ini, dengan mengoptimalkan penyaluran dana di sektor produksi.

Menurut Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo, peningkatan pembiayaan di sektor produksi dapat menggerakkan industri hingga ke sektor perdagangan atau bahkan mencapai tujuan perseroan yaitu meningkatkan ekspor industri dalam negeri.

"Kami bimbing mereka berusaha dengan hasil kerja yang baik, produknya layak jual dengan kemasan menarik, tersedia di e-commerce dan selanjutnya bisa juga didorong untuk melakukan ekspor," ujarnya saat ditemui di sela rangkaian acara perayaan HUT ke-74 RI di Jayapura, Papua, Sabtu, 17 Agustus 2019.

Hingga kuartal II 2019, penyaluran kredit BRI di segmen UMKM tumbuh 13 persen secara tahunan menjadi Rp 681,5 triliun. Angka tersebut mendominasi penyaluran kredit perseroan secara keseluruhan, yakni 76,72 persen dari total kredit yang sebesar Rp888,32 triliun.

Priyastomo menyampaikan sekitar 75 persen bisnis bank terkait dengan kegiatan UMKM, termasuk di Papua. Di provinsi itu, BRI memiliki program untuk mengembangkan ekonomi masyarakat melalui dukungan kredit mikro dan kredit UMKM.

Untuk kredit mikro, BRI menyediakan dua jenis pilihan pembiayaan yakni Kupedes dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk kredit UMKM, bank pelat merah itu menyediakan kredit kecil dan kredit ritel serta KUR ritel.

Hingga akhir Juni 2019, BRI tercatat telah menyalurkan KUR sebesar Rp 50,29 triliun kepada lebih dari 1,2 juta debitur. Jumlah itu setara dengan 57,8 persen dari target yang diberikan kepada BRI oleh pemerintah untuk tahun ini, yang senilai Rp86,97 triliun.

"Kami juga memiliki BRIncubator yang terdiri dari empat jenis program pengembangan yakni go modern, go digital, go online, serta go global untuk membimbing masyarakat menjadi UMKM naik kelas," tuturnya.

Sampai pertengahan 2019, pembiayaan BRI mendukung 1,1 juta pelaku UMKM sukses naik kelas. Sekitar 65 persen dari jumlah tersebut didominasi oleh pelaku UMKM yang mengajukan pembiayaan mikro.

Dari segi pengembangan bisnis di Papua, Priyastomo menyampaikan BRI masih memiliki banyak target yang harus dicapai untuk memberikan fasilitas keuangan melalui perbankan kepada masyarakat di wilayah timur Indonesia ini. Menurutnya, masih ada sekitar 65-70 persen potensi yang harus dikembangkan oleh perseroan agar pelayanan perbankan di provinsi itu dapat tumbuh lebih optimal.

BISNIS

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

11 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

14 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

19 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

1 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

2 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya