Arcandra Yakin Biodiesel Bisa jadi Solusi Defisit Perdagangan

Kamis, 15 Agustus 2019 19:45 WIB

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar optimistis tren pengurangan defisit neraca perdagangan minyak dan gas (migas) sepanjang Juli 2019 bisa dijaga hingga akhir tahun. Menurut dia, pemerintah terus berupaya mengurangi impor migas, salah satunya dengan kebijakan biodiesel 30 persen atau B30 yang saat ini sedang berjalan.

“Ini salah satu cara untuk memperbaiki,” kata dia saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Agustus 2019. Selain B30, pemerintah terus menggenjot substitusi impor lewat produk yang sudah bisa diproduksi sendiri oleh Pertamina, seperti solar.

Badan Pusat Statistik atau BPS sebelumnya mencatat bahwa neraca perdagangan untuk minyak dan gas (migas) selama dari Januari hingga Juli 2019 mengalami defisit sebesar US$ 4,9 miliar. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan nilai impor migas sepanjang periode itu sebesar US$ 12,64 miliar.

"Sementara nilai ekspor migas sebesar US$ 7,71 miliar," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019. BPS mencatat, selama Juli 2019 saja, impor migas mencapai US$ 1,75 miliar atau naik 2,04 persen dibanding Juni 2019. Namun, angka ini turun 34,29 persen jika dibandingkan nilai impor migas pada Juli 2018 (year on year/yoy)

Suhariyanto merinci, selama 13 bulan terakhir, nilai impor migas yang tertinggi terjadi pada bulan Agustus 2018. Saat itu, nilai impor migas mencapai US$ 3,04 miliar. Sebaliknya, nilai impor migas terendah terjadi pada Maret 2019 yang sebesar US$ 1,52 miliar.

Advertising
Advertising

Menurut Arcandra, ada banyak faktor yang menyebabkan defisit migas sepanjang Juli 2019 ini menurun, namun Ia tidak merincinya. Menurut dia, neraca perdagangan ini harus dilihat rata-rata dari bulan ke bulan sejak Januari hingga Juli. “Jadi kalau melihat itu, rata-rata enam bulan plus satu bulan Juli ini seperti apa,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan uji coba penerapan B30 dimulai 1 Oktober 2019. Pemerintah menetapkan Januari 2020 B30 efektif dijalankan.

"Bapak presiden juga tekankan untuk persiapan selanjutnya akhir Desember 2020 B50 sudah harus bisa dijalankan," katanya usai rapat terbatas 'Evaluasi Pelaksanaan Mandatori Biodiesel' di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

6 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

7 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

7 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

7 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

8 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

8 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

10 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

10 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

13 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

13 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya