Jokowi Bentuk Kementerian Investasi, Bappenas: Memang Diperlukan

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Kamis, 15 Agustus 2019 15:57 WIB

Presiden Joko Widodo, didampingi Kepala BKPM Thomas Lembong, menerima Menteri Ekonomi dan Energi Republik Federal Jerman Peter Altmaier di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 November 2018. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana membentuk kementerian baru yang secara khusus mengurusi soal investasi. Kementerian yang akan dibentuk pada Kabinet Jokowi periode ini disebut-sebut bernama Kementerian Investasi.

Menanggapi rencana ini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mangatakan bahwa kementerian ini memang diperlukan untuk membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. "Kalau ada kementerian investasi, selama kementerian itu punya kewenangan dari hulu ke hilir terkait investasi itu akan sangat menolong kita untuk menarik dan mendorong investasi jadi lebih besar," ucapnya saat ditemui di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan, 15 Agustus 2019.

Bambang menjelaskan, Kementerian Investasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Karena, Indonesia tidak bisa terus mengandalkan sektor konsumsi rumah tangga saja untuk mendorong pertumbuhan.

"Untuk lima tahun ke depan kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi kita tetap bagus, tetap 5 persen atau lebih, kita tidak bisa mengandalkan pada konsumsi rumah tangga," kata Bambang.

Ia mengakui bahwa ekonomi Indonesia sedang mengalami perlambatan. Oleh karena itu, untuk kembali mendorong pertumbuhan, salah satu jalan yang harus ditempuh adalah meningkatkan nilai investasi ke angka 7 persen atau lebih, dengan kementerian baru tersebut.

Advertising
Advertising

Nanti jika Kementerian Investasi ini terbentuk, Bambang mengharapkan, lembaga ini akan mempunyai kewenangan yang lebih besar. Dengan demikian investor asing dan lokal bakal dimudahkan dan mendapatkan kepastian jika ingin mengucurkan modal di Indonesia.

Bambang menjelaskan, program Presiden Jokowi selanjutnya adalah berfokus kepada peningkatkan investasi dan terus meningkatkan nilai ekspor produk Indonesia. Terkait kekhawatiran akan tumpang tindih dengan lembaga serupa seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang juga mengurusi tentang investasi, Bambang menuturkan sedang melakukan pengkajian lebih dalam.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

12 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

13 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

14 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

21 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

22 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya