Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Kamis, 15 Agustus 2019 11:15 WIB

Menko bidang Maritim Luhut Panjaitan (kedua kiri) berbincang dengan CEO Grab Anthony Tan (kiri), Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son (kedua kanan) dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perusahaan teknologi asal Jepang, SoftBank, siap menanamkan modalnya di sejumlah startup anyar di Indonesia. Salah satunya adalah startup bidang perikanan, Aruna.

Menurut Luhut, hal tersebut sempat dibicarakannya dengan CEO SoftBank Masayoshi Son kala mereka bersua beberapa waktu lalu. Waktu itu, kata Luhut, dia meminta perusahaan dari negeri Sakura tak hanya menyuntik dana ke perusahaan besar seperti Grab dan Tokopedia, namun juga ke bisnis rintisan baru.

"Saya bilang kamu jangan cuma Grab aja dong, yang lokal juga dikasih, akhirnya bisa dapat kayaknya si Aruna itu. Kabarnya sudah dikirim orang dari SoftBank ke mereka," ujar Luhut. Aruna, tutur dia, adalah sebuah perusahaan teknologi bidang perikanan yang bertujuan memotong rantai perdagangan ikan yang selama ini dinilai terlalu panjang.

Luhut optimistis perusahaan sektor perikanan ini bisa menjadi incaran para calon penanam modal. Sehingga, bisa jadi bisnis rintisan itu menyusul sejumlah startup lainnya untuk mendapat predikat unicorn. "Sekarang malah jadi rebutan Aruna itu, orang mau berinvestasi, tahu-tahu jadi unicorn saja tuh."

Sebelumnya, Luhut mengatakan SoftBank berpeluang meningkatkan investasinya di Indonesia hingga mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 140 triliun dengan asumsi nilai tukar Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat.

"Jadi mereka melihat peluang investasi di Indonesia, dalam lima tahun ke depan, dia bisa datang dengan US$ 10 miliar," ujar Luhut di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin petang, 5 Agustus 2019.

Luhut menyebut CEO SoftBank Masayoshi Son tampak terkesan dengan Presiden Jokowi sehingga komitmen investasi US$ 2 miliar yang belakangan dicanangkan pun disebut akan diperbanyak menjadi US$ 5 miliar dalam tiga tahun investasi ke depan.

"Setelah bertemu dengan presiden beliau terkesan dengan presiden, sehingga agenda yang dijadwalkan 30 menit menjadi 1 jam, jadi dia confidence," tutur Luhut Pandjaitan. Bahkan ia mengatakan CEO SoftBank ini baru pertama kali mau menggelar konferensi pers dengan wartawan lantaran menikmati kunjungannya ke Indonesia.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

7 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

12 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

17 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

19 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

20 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

20 jam lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya