Ekspor Tanaman Pangan Rp 170 M, Impor Rp 35,5 T Semester I 2019

Selasa, 13 Agustus 2019 03:17 WIB

Seorang petani memanen tanaman lidah buaya yang menjadi komoditas unggulan Kalimantan Barat (1/11). Pelepah tanaman tersebut di ekspor ke beberapa negara Asia. Foto: ANTARA/Jessica Wuysang

TEMPO.CO - Jakarta - Direktur Jenderal Tanaman Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan ekspor dari Januari hingga Juni 2019 sebanyak 14,9 ribu ton, dengan nilai sebesar Rp 170 miliar.

"Kami ekspornya sekitar ke-29 negara dan kita terus dorong," kata Suwandi di kantornya, Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2019.

Dia mengatakan komoditi yang diekspor, yaitu, beras, beras ketan, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, talas, dan tanaman pangan lainnya. Saat ini, kata dia, permintaan talas ke Jepang masih tinggi.

Karena itu, dia yakin nilai ekspor tahun ini bisa naik hingga dua kali lipat dari semester I. "Akan meningkat lagi, ini kan belum selesai, nanti panen berikutnya jadi sampai Desember akan naik insya Allah dua kalinya," ujarnya.

Sedangkan nilai impor tanaman pangan dari Januari hingga Juni sebanyak 8 juta ton dengan nilai Rp 35,5 triliun. Tanaman pangan yang diimpor itu terbagi dari beras, beras ketan, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, talas, dan tanaman pangan lainnya.

Namun, Kementan tidak menjabarkan kategori jenis tanaman pangan lainnya. Padahal volumenya paling besar, yaitu sebesar 5,8 juta ton. Sedangkan terbesar kategori kedua yaitu kedelai yang 1,3 juta ton.

Negara asal impor tanaman pangan, yaitu Jepang, Korea, Malaysia, Arab Saudi, Thailand, Singapura, Filipina, India, Afrika Selatan, Australia, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Sudan, Ethiopia, Tanzania, Mozambik, Nigeria, Cina, Pakistan, Kanada, Uruguay, Moldova, Ukraina, Estonia, dan Rusia.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

9 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

21 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

5 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya