Terdongkrak Capital Inflow, IHSG di Awal Pekan Menguat ke 6.303,5

Senin, 12 Agustus 2019 09:54 WIB

Aktivitas di hari pertama perdagangan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini parkir di zona hijau. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan penguatannya di awal perdagangan hari ini, Senin, 12 Agustus 2019. Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,34 persen atau 21,37 poin ke level 6.303,5 pada pukul 09.10 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu Jumat pekan lalu, IHSG berakhir naik 0,12 persen atau 7,46 poin di level 6.282,13, kenaikan hari ketiga berturut-turut. Indeks mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,30 persen atau 18,54 poin di level 6.300,67 pagi ini.

Seluruh sembilan sektor bergerak positif, dipimpin infrastruktur (+0,75 persen), aneka industri (+0,59 persen), dan barang konsumsi (+0,39 persen). Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang masing-masing naik 1,41 persen dan 0,92 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyatakan, potensi IHSG untuk dapat kembali menembus level resisten terdekat masih terlihat cukup besar. Hal tersebut ditunjang oleh arus dana masuk ke dalam pasar modal serta kuatnya fundamental perekonomian yang terlihat dari data data perekonomian yang dilansir sejauh ini.

“Peluang naik masih akan terjadi pada pergerakan IHSG. IHSG diperkirakan bergerak di level 6.231 – 6.372 pada perdagangan hari ini,” kata William melalui riset harian yang diterima, Senin, 12 Agustus 2019.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan indikator Stochastic yang berfluktuatif dan RSI yang bullish momentum masih memberikan signal positif pada pergerakan IHSG selanjutnya. "Sehingga diproyeksikan IHSG masih akan bergerak melanjutkan penguatannya meskipun terbatas pada rentang pergerakan 6.254-6.343," demikian menurut riset hariannya.

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga bergerak di zona hijau pagi ini. Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 Cina masing-masing mampu naik 0,14 persen dan 0,22 persen. Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing naik 0,25 persen dan 0,49 persen. Adapun indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,37 persen dan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,20 persen.

Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah tergelincir dan terpantau melemah 31 poin atau 0,22 persen ke level Rp 14.225 per dolar AS pukul 08.46 WIB. Padahal pada Jumat pekan lalu rupiah terapresiasi 19 poin atau 0,13 persen di posisi Rp 14.194 per dolar AS.

BISNIS

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

6 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

8 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

10 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

16 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

17 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

3 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya