YLKI Minta Pemerintah Tak Intervensi Terlalu Jauh Soal Tarif Tiket Pesawat

Jumat, 9 Agustus 2019 21:01 WIB

Sejumlah penumpang pesawat melakukan lapor diri di konter chek in Terminal 1 B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu, 26 Mei 2019. Memasuki H -9 Idul Fitri 1440 H banyak masyarakat yang pulang mudik lebih awal untuk menghindari harga tiket yang semakin mahal jika mendekati Lebaran. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI meminta pemerintah tidak terlalu mengintervensi terkait tarif tiket pesawat. Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan sebaiknya pemerintah konsisten dalam menerapkan aturan sesuai dengan Undang-undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

"Intervensi pemerintah terlalu dalam sampai maskapai dipaksa beri diskon 50 persen tapi akhirnya sekarang menyerah. Itu urusan Kemenhub, Kementerian Maritim sampai ikut dalam-dalam, itu kelewatan," kata Tulus dalam seminar bertajuk "Polemik Harga Tiket Pesawat dalam Perspektif Hukum, Bisnis, dan Investasi" di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat, Jumat 9 Agustus 2019.

Tulus mengatakan pemerintah sudah seharusnya mengapus kebijakan terkait tarif batas bawah atau TBB. Menurut dia, kebijakan TBB tersebut tak sesuai dengan Undang-undang Penerbangan. Adapun undang-undang Penerbangan hanya mengatur kebijakan tarif batas atas atau TBA. Karena itu, dia menantang pemerintah untuk berani menghapus kebijakan TBA atau minimal merevisi aturan itu.

Tulus mengatakan, kebijakan TBB pada awalnya dibuat untuk melindungi pengguna layanan penerbangan dari persaingan tidak sehat. Sebab saat itu muncul fenomena perang tarif bawah atau maskapai yang mengurangi dana maintenance atau perawatan untuk menekan tarif.

Apalagi, kata Tulus, di dunia internasional, kebijakan tarif batas bawah dekat dengan intervensi pemerintah terhadap mekanisme pasar. "Tapi kalau TBA harus ada, karena itu penting untuk melindungi konsumen agar tidak terjadi tarif yang mahal oleh maskapai sehingga dibuat TBA," kata Tulus.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, Tulus memberikan catatan jika mekanisme pasar ditetapkan, pemerintah perlu memastikan bahwa harus ada regulator yang kuat dan didukung struktur industri yang harus sehat pula. Saat ini, telah ada Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU yang bisa menjadi regulator atau wasit yang mengawasi struktur pasar mengenai tarif tiket pesawat.

Berita terkait

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

3 jam lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

3 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

3 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

4 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

4 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

5 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya