Angka Kredit Macet di Malang Lebih dari 5 Persen

Jumat, 9 Agustus 2019 16:34 WIB

Petugas OJK dan LPS menyegel dan mencabut izin usaha Bank Perkreditan Rakyat Sinarenam Permai Jati Asih di Bekasi, Kamis, 8 November 2018. Sejak tanggal 25 Juli 2018 bank ini telah ditetapkan menjadi status BPR Dalam Pengawasan Khusus (BDPK) karena rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang kurang dari 0 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, MALANG Angka Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah di wilayah kerja OJK Malang menembus angka di atas 5 persen per Juni 2019.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan pertumbuhan penyaluran kredit dimaksud harus tetap didukung prinsip-prinsip pemberian kredit yang sehat.

“Saya memperhatikan dengan sungguh-sungguh tingkat NPL bank umum konvensional maupun NPF perbankan syariah wilayah kerja KOJK Malang yang relatif cukup tinggi per Juni 2019, yaitu sebesar 5,26 persen dan 5,57 persen atau di atas ambang 5 persen sesuai ketentuan,” katanya pada serah terima jabatan Kepala Kantor OJK Malang di Malang, Jumat 9 Agustus 2019.

Namun, kata dia, kinerja industri jasa keuangan di wilayah kerja KOJK Malang justru menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, tercermin antara lain dari kinerja bank umum konvensional yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi pada posisi Juni 2019.

Dari sisi aset, kredit maupun dana pihak ketiga, masing-masing sebesar 10,84 persen, 12,28 persen dan 9,05 persen (yoy). Sementara itu, bank umum syariah juga mencatatkan pertumbuhan yang baik yaitu 12,31 persen, 2,67 persen dan 16,34 persen (yoy).

Advertising
Advertising

Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri berharap dapat segera menurunkan angka NPL sehingga bisa turun di bawah 5 persen, batas toleransi sesuai ketentuan.

Cara yang ditempuh adalah dengan memperbesar penyaluran angka kredit. Namun kredit yang disalurkan harus benar-benar berkualitas sehingga tidak menambah angka NPL.

Jika kredit yang disalurkan berkualitas, pertumbuhan kredit akan menurunkan angka NPL karena pembandingnya, yakni kredit, menjadi lebih besar bila dibandingkan angka kredit bermasalahnya.

Dia menargetkan, pertumbuhan penyaluran kredit bisa tumbuh 10 persen, sedangkan sampai Juni 2019 baru menembus 7 persen. Sektor-sektor yang berpotensi didorong untuk memperoleh kucuran kredit, yakni pariwisata, perdagangan, manufaktur, dan pertanian.

“Sampai dengan Juni 2019, penyaluran kredit di wilayah kerja OJK Malang menembus Rp 40 triliun,” ucapnya.

Upaya lain menurunkan angka NPL adalah melalui mengevaluasi kredit-kredit yang disalurkan perbankan. Intinya, apakah sektor yang dibiayai betul-betul prospektif atau tidak.

Juga terkait dengan kapabilitas dari pengurus bank. Jika ternyata NPL naik karena ketidakmampuan pengurus bank dalam mengelola perusahaan, terutama kredit, maka jalan yang ditempuh adalah lewat penggantian pengurus.

“Nanti akan kami evaluasi semuanya. Begitu juga dengan upaya mendorong penyaluran kredit, kami akan bicara dengan pemda maupun akademisi tentang peluangnya,” ujarnya

OJK, kata dia, berupaya lebih keras untuk mewujudkan target indeks inklusi keuangan nasional tahun depan sebesar 75 persen. “Saya mengapresiasi bahwapertumbuhan jumlah Agen LAKU PANDAI (57,14 persen) dan pertumbuhan nominal Basic Saving Account (34,72 persen) di wilayah kerja KOJK Malang lebih tinggi dari pertumbuhan nasional (47,51 persen dan 20,03 persen),” ucapnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

21 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

1 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

3 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

3 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya