Jusuf Kalla Berharap Indonesia Tumbuhkan Lebih Banyak Industri

Reporter

Egi Adyatama

Jumat, 9 Agustus 2019 13:40 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin, saat bertemu di Acara Hari Ulang Tahun Majelis Ulama Indonesia ke-44 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, 27 Juli 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap Indonesia bisa menumbuhkan lebih banyak jenis industri. JK mengatakan saat ini Indonesia baru di tahap awal transformasi perubahan dari negara agraris menuju negara industri.

"Tentu ini harus lebih banyak lagi yang kita harus transform, masih banyak lagi sumber daya alam yang kita impor begitu saja," kata Kalla saat menjadi pembicara di Seminar Nasional Transformasi Ekonomi Indonesia, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Agustus 2019.

JK mengatakan saat ini memang masih banyak barang mentah yang diekspor ke luar negeri. Ia mencontohkan batu bara dan karet diekspor begitu saja dalam bentuk mentah.

Ia mengatakan transformasi barang mentah ini dibutuhkan agar lapangan kerja lebih banyak terbuka, akibat pembangunan industri. Hal ini pernah dibangun Indonesia pada tahun 60-an.

Indonesia menjadi pengimpor mobil utuh hingga saat ini telah menjadi negara produsen. JK mengatakan keberhasilan lain yang diraih dari transformasi industri adalah minyak sawit yang diekspor dalam bentuk CPO hingga oleokimia.

"Jadi di beberapa tempat sebenarnya dalam bidang ekonomi kita sudah terjadi transformasi. Tapi tentu ini harus lebih banyak lagi yang kita harus transform, masih banyak lagi sumber daya alam yang kita ekspor begitu saja," kata dia.

Ia pun menegaskan transformasi ekonomi dari berbasis bahan baku menjadi produk hilir ini harus dilakukan. Pasalnya, ia menilai kesejahteraan bagi masyarakat bisa lebih cepat diraih jika Indonesia bergerak menjadi negara industri.

"Kita punya tugas. Kita mempunyai tujuan yang sama, yaitu bagaimana meningkatkan kemakmuran yang adil di negeri ini," kata Jusuf Kalla.

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

8 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

8 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya