Amerika Serikat Tunda Persetujuan Pemberian Lisensi untuk Huawei

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Jumat, 9 Agustus 2019 10:13 WIB

Logo Huawei. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Donald Trump dilaporkan menunda keputusan pemberian lisensi bagi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) untuk memulai kembali bisnis mereka dengan Huawei Technologies. Menurut laporan Bloomberg, langkah Gedung Putih itu diambil setelah pemerintah Cina menghentikan pembelian barang-barang pertanian dari AS.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan pihaknya telah menerima 50 permohonan lisensi. Namun demikian, keputusan atas permohonan-permohonan tersebut tetap ditangguhkan.

Perusahaan-perusahaan AS yang berbisnis dengan Huawei memang memerlukan lisensi khusus untuk memasok barang-barang mereka ke produsen semikonduktor tersebut. Permintaan lisensi itu diperlukan setelah pemerintah AS memasukkan raksasa telekomunikasi Cina tersebut ke dalam daftar hitam perdagangannya pada Mei karena masalah keamanan nasional.

Perusahaan-perusahaan teknologi telah mengajukan permohonan kepada Gedung Putih untuk mengabulkan pemberian lisensi dengan segera agar mereka dapat melanjutkan pengiriman beberapa komponen ke Huawei.

Advertising
Advertising

Huawei adalah salah satu pembeli semikonduktor terbesar di dunia. Melanjutkan akses penjualan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi pembuat chip seperti Intel Corp., Qualcomm Inc., dan Broadcom Inc. Pada Juli, pemimpin eksekutif perusahaan-perusahaan ini sampai bertemu dengan Trump untuk membahas isu tersebut.

<!--more-->

Setelah kabar penundaan persetujuan lisensi dari Gedung Putih tersebar, seketika saham pemasok Huawei, Micron Technology Inc. dan Western Digital Corp. turun 2,2 persen.

Pada akhir Juni 2019, setelah menyetujui gencatan senjata tarif perdagangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di sela-sela KTT G20 Jepang, Presiden AS Donald Trump mengatakan beberapa pembatasan terhadap Huawei akan dilonggarkan.

Namun janji itu bergantung pada tindakan Cina meningkatkan pembeliannya dari petani-petani AS. Trump mengeluh bahwa Cina telah gagal melakukannya.

Dalam sepekan terakhir, tensi perdagangan antara dua negara berekonomi terkuat di dunia ini memanas setelah Trump mengumumkan akan mengenakan tarif 10 persen pada sisa impor senilai US$300 miliar asal China mulai 1 September.

Pengumuman tersebut menarik tanggapan dari Cina dengan membiarkan nilai tukar mata uang yuan turun tajam awal pekan ini. Departemen Keuangan AS balik meresponsnya dengan melabeli Cina sebagai manipulator mata uang.

Namun, pekan lalu Trump mengatakan tidak memiliki rencana untuk mengubah keputusan yang dibuatnya di Jepang. Masalah Huawei dikatakannya tidak terkait dengan perundingan perdagangan.

BISNIS | BLOOMBERG

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

34 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya