Soal Jaminan Listrik Tak Padam Lagi, Bos PLN: Kami Berupaya

Rabu, 7 Agustus 2019 06:36 WIB

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT PLN Sripeni Inten Cahyani memberikan keterangan pers seusai memenuhi pemanggilan Komisi VII DPR terkait pemadaman listrik massal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019. Komisi VII DPR memanggil Plt Dirut PLN dan Direksi PLN. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Sripeni Inten Cahyani menyebut pihaknya tidak bisa menjamin di kemudian hari kejadian mati listrik yang sempat terjadi di tiga provinsi pada Ahad, 4 Agustus 2019, tak lagi terjadi di kemudian hari.

"Kalau bicara menjamin, mohon maaf, kalimat menjamin bukan pada posisi kami, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai upaya untuk menjaga supaya persoalan seperti kemarin tidak akan terulang," ujar Sripeni selepas bertemu dengan pimpinan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019.

Sripeni mengatakan kejadian mati listrik di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten adalah bagian dari musibah. Presiden Joko Widodo juga, kata dia, telah memberikan perhatian khusus dengan mendatangi Kantor Pusat PLN pada Senin kemarin. "Atas hal tersebut kami memberi prioritas paling utama yang sungguh-sungguh untuk menjaga."

Untuk mengantisipasi kejadian serupa tak lagi terjadi, Sripeni mengatakan perseroan sudah menyusun program-program mengenai keandalan sistem keamanan jaringan listrik Jawa - Bali. Sistem itu meliputi pembangkit, transmisi, maupun gardu induk hingga ke pelanggan.

Hingga kini, Sripeni belum menyimpulkan apa penyebab utama dari gangguan listrik tiga provinsi tersebut. Pasalnya, ia meyakini peristiwa mati listrik itu bukan terjadi karena penyebab tunggal.

"Kalau persoalan pemadaman kemarin yang meliputi tiga wilayah tadi bukan penyebab tunggal. Jadi mohon izin berikan kami waktu untuk melakukan investigasi untuk melakukan assessment menyeluruh," ujar Sripeni.

Ia pun mengatakan investigasi memerlukan waktu. Apabila dilakukan terburu-buru maka hasilnya pun sedikit. Apalagi, menurut Sripeni, sistem kelistrikan Jawa - Bali sangat kompleks. Dalam sistem tersebut, ada 250 pembangkit listrik, 500 gardu induk, 5.000 kilometer sirkuit transmisi 500 kV dan 7.000 kilometer transmisi 150kV.

"Kami mohon waktu, dengan kompleksitas tadi kami sangat komprehensif memastikan penyebabnya dan langkah ke depan," kata Sripeni. "Karena kami tidak bisa berhenti penyebab saja, kami akan bicara improvement sistem kelistrikan Jawa - Bali bagaimana dan kami juga akan melibatkan pakar-pakar yang ahli dalam kesisteman tenaga listrik."

Seperti diketahui pada Ahad lalu terjadi listrik padam dari pukul 11.48 hingga hampir tengah malam di Jawa Barat, Jakarta dan Banten. Hal itu berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang. Akibatnya turun tegangan itu menyebabkan Depok dan Tasikmalaya gangguan.

Berita terkait

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

3 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

3 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

4 hari lalu

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

6 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

6 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

6 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

7 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya