Ditegur Presiden Jokowi, Praktisi Humas: Reputasi PLN Makin Buruk

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Selasa, 6 Agustus 2019 11:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat komunikasi publik dan Ketua Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) Jojo S. Nugroho menilai teguran Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PLN Sripeni Inten Cahyani di Kantor Pusat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Senin, 5 Agustus 2019 kemarin membuat reputasi PLN semakin buruk di mata masyarakat. Apalagi, hal ini masih ditambah lagi dengan simpang siurnya informasi soal pemadaman listrik berkala.

"Informasi berapa jam akan padam, dan ada masalah apa sebenarnya masyarakat saja tidak terinformasikan dengan jelas," kata Jojo melalui keterangan tertulis diterima Tempo pada 5 Agustus 2019.

Jojo mengatakan, penjelasan PLN mengenai alasan padamnya aliran listrik kepada masyarakat maupun kepada presiden dengan bahasa teknis yang berbelit-belit menunjukkan bahwa tim komunikasi PLN tidak siap. Tim Komunikasi PLN dinilainya tidak memiliki standar operating procedure (SOP) penangangan krisis komunikasi yang baik.

Penggunaan istilah trip menurut Jojo juga kurang bisa dipahami oleh masyarakat awam yang tidak bergelut di dunia teknik kelistrikan. "Coba dipakai bahasa lain, misalnya korsleting kan lebih paham," ujarnya.

Jojo menilai PLN seperti kurang menyadari bahwa kejadian padamnya listrik dan kesimpangsiuran informasi tersebut adalah krisis besar yang tidak berdiri sendiri. Musababnya, dampak pemadaman listrik itu seperti bola salju ke pelayanan umum lainnya, seperti MRT, air minum PAM, provider telekomunikasi, dan lainnya.

Untuk mengembalikan reputasinya kembali membaik, kata Jojo, PLN harus bersungguh-sungguh bekerja untuk membuat pasokan listrik kembali normal. Tak kalah penting, PLN hasrus menyampaikan update secara berkala baik kepada media massa maupun media sosial.

"Tidak perlu terlalu banyak janji, yang penting masyarakat tahu PLN bekerja untuk pemulihan listrik dan informasikan sejelasnya jika ada pemadaman bergilir lewat media massa dan akun medsos resmi PLN," tutur praktisi humas ini.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyambangi kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin, 5 Agustus 2019. Dia mendatangi kantor untuk mengetahui alasan yang sebenarnya dari kejadian padam listrik yang berlangsung cukup lama di banyak daerah di Pulau Jawa.

Ketika Plt Direktur PLN Sripeni Inten menyampaikan pemaparan, Jokowi sudah terlihat jenuh. Wajahnya masam mendengar penjelasan direksi BUMN yang terkesan bertele-tele mengenai listrik padam massal di tiga provinsi pada Ahad lalu, 4 Agustus 2019.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

3 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

3 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

4 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

4 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

6 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

6 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

9 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

9 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya