YLKI Minta PLN Beri Kompensasi Potongan Tagihan 50 Persen ke Pelanggan

Selasa, 6 Agustus 2019 08:40 WIB

Seorang pramuniaga merapihkan susunan sepatu di kawasan Pasar Baru yang mengalami pemadaman listrik, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019. Gangguan kelistrikan yang terjadi sejak kemarin belum sepenuhnya pulih hingga hari ini, PT PLN (Persero) menyatakan pemadaman bergilir masih akan berlangsung hingga sore nanti karena masih terganggunya sistem pendistribusian listrik. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI menanggapi upaya Perusahaan Listrik Negara atau PLN memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak insiden black out atau pemadaman listrik. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan semestinya pelanggan memperoleh kompensasi sesuai dengan kerugial riil yang dialami saat pemadaman listrik terjadi.

"Yang paling adil adalah kompensasi sesuai kerugian riil yang diderita konsumen, bisa berupa 50 persen pemotongan," ujar Tulus dalam pesan pendek kepada Tempo, Selasa, 6 Agustus 2019.

Tulus menyebut, kompensasi berupa 50 persen pemotongan total tagihan tersebut dapat dilakukan pada pembayaran tagihan di bulan berikutnya. Adapun kompensasi reguler, ujar Tulus, sejatinya telah diberikan PLN. Kompensasi reguler itu berupa 15 hingga 20 persen biaya beban atau abonemen.

Namun, menurut Tulus, kompensasi yang diberikan oleh PLN masih terlampau kecil. Hal itu, ujar dia, tidak sebanding dengan kerugian riil yang dialami konsumen.

Tulus mengatakan pelanggan bahkan dapat menuntut PLN di pengadilan. Konsumen bisa melakukan class action sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

PLN sebelumnya mengumumkan bakal memberikan kompensasi kepada pelanggan. Direktur Pengadaaan Strategis II PLN Djoko Raharjo Abumanan mengatakan kompensasi akan dihitung langsung oleh PLN dengan skema diskon.

Menurut Djoko, jumlah seluruh pelanggan PLN sebanyak 71 juta. Adapun pelanggan yang terimbas dampak listrik padam di tiga provinsi sekitar 30 persen dari seluruh total pelanggan di Indonesia. Ia mengatakan ada 21,3 juta pelanggan yang menerima imbas pemadaman selama dua hari, yakni Ahad hingga Senin, 4-5 Agustus 2019.

Gangguan dirasakan oleh masyarakat di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat mulai Ahad siang. Menurut penjelasan manajemen PLN, pemadaman terjadi akibat adanya gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

1 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

4 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

5 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

5 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

5 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

6 hari lalu

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

7 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

7 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya