Jokowi Sindir BUMN yang Suka Simpan Duit tapi Enggan Investasi

Reporter

Friski Riana

Editor

Rahma Tri

Jumat, 2 Agustus 2019 22:07 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Twitter/@jokowi

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyindir perusahaan-perusahaan negara yang suka menyimpan uangnya ketimbang diinvestasikan. Padahal, kata Jokowi, ketika BUMN itu diperintahkan mengeksekusi dan menyelesaikan program dalam kurun waktu tertentu, mereka selalu menyatakan siap.

"Saya juga ndak tahu, kalau diperintah seperti itu semuanya ternyata mengatakan 'Bisa, bisa Pak'. Lho, kenapa gak dari dulu-dulu? Kita ini senengnya duitnya disimpan. BUMN juga seneng duitnya disimpan. Tidak dibelanjakan. Tidak diinvestasikan," kata Jokowi dalam Kongres Nasional Bara JP di The Forest Hotel, Bogor, Jumat, 2 Agustus 2019.

Jokowi mengatakan, kondisi seperti itu ah yang akan menjadi tantangannya di pemerintahan periode kedua. Menurut Jokowi, negara membutuhkan kurang lebih US$ 1,5 triliun untuk membangun infrastruktur. Pasalnya, infrastruktur Indonesia masih di bawah rata-rata negara berkembang.

"Kalah dengan Malaysia, Singapura, kalah dengan Thailand. Kalah semuanya kita. Di bawah mereka. Apalagi dengan Cina, kalah jauh kita. Infrastruktur per kapita masih..." ucap Jokowi tanpa melanjutkan kalimatnya.

Meski begitu, Jokowi menegaskan bahwa infrastruktur yang hendak dibangun bukan hanya berupa jalan tol, bandara, pelabuhan, dan pembangkit listrik. Tetapi infrastruktur kecil di pedesaan juga butuh dibangun.

Advertising
Advertising

Menurut Jokowi, sebagain orang kerap salah mengartikan maksud pembangunan infrastruktur yang dicanangkannya. "Jangan membayangkan kalau saya ngomong infrastruktur langsung yang bandara, pelabuhan, tol itu juga infrastruktur. Tapi yang kecil-kecil juga diperlukan sebagai jalan transportasi dari kawasan produksi menuju ke konsumen," kata dia.

Jokowi mengatakan, infrastruktur skala besar harus disambungkan dengan kawasan produksi di desa-desa, pesisir, pertanian, dan perikanan. Infrastruktur skala besar tidak akan ada manfaatnya jika tidak disambungkan ke wilayah tersebut.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

4 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

4 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

7 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

8 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya