Direktur Kena OTT KPK, Angkasa Pura II: Operasi Perusahaan Normal

Kamis, 1 Agustus 2019 10:52 WIB

Kesibukan di bandara-bandara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II (persero) di masa mudik Lebaran 2019 dipastikan tembus 3 Juta penumpang,

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan menghormati proses hukum terkait pemeriksaan Direktur Keuangan perseroan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"AP II mendukung penuh kepatuhan hukum di mana pun dan akan bekerjasama dengan pihak berwenang terhadap hal ini," ujar Plt Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II Dewandono Prasetyo Nugroho dalam keterangan tertulis, Kamis 1 Agustus 2019.

Dewandono juga memastikan kasus ini tidak terpengaruh dengan kegiatan operasional perusahaan. "Berjalan dengan sebagaimana mestinya."

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menangkap lima orang dari unsur direksi PT Angkasa Pura II dan PT INTI dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam, 31 Juli 2019.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan transaksi suap itu terkait sebuah proyek di PT Angkasa Pura II yang tengah dikerjakan PT INTI. Namun, kata Febri, proyek yang dimaksud bukan terkait alat telekomunikasi. Febri masih enggan menjelaskan proyek yang dimaksud.

Ia pun masih belum dapat memastikan apakah transaksi suap itu merupakan yang pertama atau tidak. “Nanti kami dalami lagi apakah pernah ada pemberian atau penerimaan sebelumnya atau ini merupakan bagian dari katakan lah commitment fee yang lebih besar. Itu tentu lebih tepat disampaikan saat jumpa pers,” kata Febri di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis dini hari, 1 Agustus 2019.

Dalam OTT tersebut, penyidik mengamankan uang sekitar 90 ribu dolar Singapura atau setara dengan Rp 1 miliar. Hingga saat ini sudah ada empat orang yang telah berada di gedung KPK. Mereka tengah menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik.

Febri masih enggan menjelaskan secara detil perihal kasus maupun pihak yang ditangkap dalam OTT KPK kali ini. Hal tersebut, lanjut Febri, akan disampaikan dalam konferensi pers resmi KPK hari ini. “Nanti informasi lebih lengkap akan disampaikan maksimal setelah kami menentukan status perkara ini dan juga status perkara ini dan status hukum orang-orang yang diamankan,” ucap dia.

Berita terkait

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

8 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

9 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

10 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

14 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

14 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

15 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

18 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

19 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

22 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya