Banyak Perusahaan Relokasi, Ridwan Kamil: Investasi Tetap Masuk

Senin, 29 Juli 2019 19:45 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, optimis target kunjungan 49,8 juta orang wisatawan ke Jabar tahun 2019 bakal tercapai.

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, lebih dari 140 perusahaan di Jawa Barat tutup, atau relokasi dari wilayahnya gara-gara upah. Kendati demikian, ia mengklaim bahwa investasi baru juga terus mengucur ke Jawa Barat.

Tahun lalu misalnya, tutur Ridwan Kamil, Jawa Barat berhasil membukukan realisasi investasi baru senilai Rp 160 triliun. “Saya kemana-mana 10 bulan itu, mendapatkan Rp 30 triliun dari Amazon, Rp 3 triliun dari pabrik (pengolahan) plastik (ke biodiesel), nanti Hyundai Rp 200 triliun di Karawang. Banyak,” kata dia di Bandung, Senin 29 Juli 2019.

Ridwan Kamil menyebutkan, mayoritas investasi baru yang masuk di Jawa Barat berjenis padat modal. “Padat modal maksimal, yang tekstil atau padat karyanya relatif lebih sedikit dibandingkan padat modal. Sebenarnya masa depan kita lebih banyak ke sana sehingga skill warga Jawa Barat kita naikkan, dari yang skill rendah ke skill tinggi,” ujarnya.

Ihwal 140 lebih pabrik yang relokasi, Ridwan Kamil menyebut hal itu karena kesenjangan upah di Jawa Barat yang sangat tinggi. Soal sistem upah ini pula yang disoroti perwakilan ILO. “Ini yang jadi sorotan mereka, subjektivitas pengupahan ini gap-nya terlalu jauh. Contoh Pangandaran Rp 1,6 juta, kalua tidak salah dengan Karawang Rp 4,2 juta, bisa sampai Rp 2,5 juta bedanya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Ketua Apindo Jawa Barat Dedy Widjaja membenarkan soal kesenjangan upah yang tinggi itu.

<!--more-->

“Upah di Jawa Barat itu ada yang sangat tinggi, di antaranya tertinggi di Indonesia yaitu di Karawang. Ada juga upah yang daerah lain seperti Majalengka dan Pangandaran di bawah Rp 2 juta. Tapi masih banyak perusahaan yang keluar dair Jawa Barat, dia pindah keluar negeri, ada yang ke Jateng dan sebagainya,” kata Ridwan Kamil.

Dedy mengatakan, sistem upah saat ini membuat kinerja usaha tidak efisien. Dia mencontohkan, protes upah setiap tahun lewat unjuk rasa justru seringnya terjadi di daerah dengan nilai upah yang sudah tinggi seperti di Karawang dan Bekasi. “Daerah dengan upah yang rendah, di bawah, hampir tidak pernah unjuk rasa. Mereka menyukuri ada industri yang datang ke sana,” kata dia.

Rapat bersama ILO pun, tutur Dedy, membahas masalah upah. Salah satu bahasannya soal pengelompokan jenis industri berdasarkan besaran upahnya di daerah. “Di daerah yang sudah tinggi khususnya untuk padat modal, padat karya disentralkan di tempat-tempat seperti di Majalengka, Pangandaran, Ciamis, Garut, dan sebagainya. Dengan yang namanya zona ini pasti tidak akan terjadi gejolak-gejolak seperti hari ini,” kata dia.

Sesuai pernyataan Ridwan Kamil, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat membernarkan bahwa dalam 3 tahun terakhir terdapat 21 pabrik yang pindah dari Jawa Barat, dan 143 pabrik tutup. Dari total 164 pabrik tersebut, sebanyak 48 persen merupakan pabrik garmen, 21 persen pabrik tekstil, dan sisanya manufaktur lain.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

10 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

13 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

3 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

3 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya