Kala Sri Mulyani Mengenang Sejak Kecil Selalu Ditemani Buku

Rabu, 24 Juli 2019 10:23 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat berbicara dalam Orasi llmiah pada Dies Natalis ke 38 Universitas Negeri PGRI Semarang, Rabu, 23 Juli 2019 (sumber: IG @smindrawati).

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kemarin mengenang masa kecilnya saat berbicara dalam Orasi llmiah pada Dies Natalis ke-38 Universitas Negeri PGRI Semarang. Salah satu yang diingatnya adalah kebiasaan membaca yang sudah tertanam sejak kecil.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengenang ketika dia pergi ke dokter gigi bersama kakak dan adik, ibunya mewajibkan mereka membawa buku untuk dibaca saat menunggu giliran periksa gigi.

Kebiasaan membaca ini terus berlanjut sampai sekarang. Kemanapun Sri Mulyani pergi, selalu ditemani oleh buku.

"Saat ini dengan semakin mudahnya akses terhadap berita, film, musik, Anda punya banyak alasan untuk tidak baca buku. Itu adalah realita hari ini, kalau kita tidak menanamkan minat membaca dari usia dini, sangat sulit bagi Anda untuk terbiasa memiliki kemampuan membaca nantinya," ucap Sri Mulyani, seperti dikutip dari Instagram @smindrawati yang diunggahnya, Rabu, 23 Juli 2019.

Sri Mulyani juga berharap universitas akan menjadi tempat di mana mahasiswa tidak hanya menuntut ilmu tapi mulai belajar untuk memberi. Hal itu adalah salah satu filosofi yang disampaikan orangtua Sri Mulyani dulu.

Oleh orang tua, Sri Mulyani diberikan nasihat, 'Ndhuk, uripmu ojo ning mikirke kanggo awakmu dewe." "Arti nasihat itu kalau kamu hidup janganlah hidup hanya memikirkan diri sendiri. Biasakan untuk memikirkan orang lain dan kepentingan orang lain," kata Sri Mulyani.

Nasihat itu pula yang membuatnya terbiasa hidup tidak selalu memikirkan diri sendiri. "Waktu saya jadi dosen, apa yang saya bisa berikan untuk mahasiswa saya? Waktu saya menjadi menteri, apa yang bisa saya berikan lebih? Waktu saya di Bank Dunia, apa yang bisa saya berikan lebih?" Jangan terus menerus memikirkan diri sendiri, tapi cobalah untuk memikirkan orang lain," kata Sri Mulyani.

Dan itulah, kata dia, sebetulnya nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Inilah yang membuat Indonesia bisa merebut kemerdekaannya. Sementara negara tetangga, menunggu diberi kemerdekaan oleh penjajahnya. Sementara Indonesia merebut kemerdekaan, karena para pendiri bangsa Indonesia memikirkan orang lain.

Sri Mulyani menjelaskan, para pendiri bangsa memikirkan rakyat Indonesia yang menderita waktu itu. "Pendiri bangsa ini mampu dan mau mengorbankan dirinya untuk memperjuangkan kemerdekaan untuk memperbaiki kondisi masyarakat yang dijajah," ujarnya.

Lebih jauh Sri Mulyani berharap di Universitas Negeri PGRI ada suatu kultur membaca yang dibudayakan secara terstruktur, sistematis dan masif. "Budaya membaca harus didapatkan, baik di rumah maupun di kampus," katanya.

Berita terkait

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

11 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya