Era Revolusi Industri 4.0, Bisnis Media Perlu Adaptif

Editor

Rahma Tri

Selasa, 23 Juli 2019 14:49 WIB

(Ki-ka) wakil pemimpin redaksi Koran Kompas, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Toriq Hadad, Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh dalam diskusi Bisnis Media pada Revolusi Industri 4.0 di kantor Dewan Pers, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pers Dr. Soetomo atau LPDS menggelar diskusi mengenai bisnis media pada revolusi industri 4.0. Dalam diskusi ini, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Toriq Hadad mengatakan bahwa saat ini terjadi penjungkirbalikan ranking media dalam era baru.

Menurut dia, penerbit yang tidak mampu beradaptasi di era digital, akan bangkrut. "Tak peduli seberapa pun besarnya perusahaan itu di era yang lama," kata Toriq dalam peringatakan 31 tahun LPDS di Gedung Dewan Pers, Selasa, 23 Juli 2019.

Dia melihat saat ini media yang mengalami inovasi disruptif. Hal itu menciptakan pasar baru, aturan, nilai, bisnis dan persaingan yanh juga baru.

Karena itu, kata dia, saat ini di Indonesia tedapat ada 43 ribu media online. Dia memperkirakan belum tentu semua bertahan dan sudah pasti semua tidak akan mati. "Persaingan kreativitas yang akan mewarnai masa depan (media) kita," ujar Toriq

Merespons era baru itu, kata Toriq, perlu transparansi bisnis. Menurut dia, semua data bisnis di era online ini mesti bisa dibuktikan dengan cara membuka data bisnis perusahaan. Dengan begitu, para mitra dapat menjadikan data itu sebagai dasar menjalin hubungan kerja.

Toriq juga menilai penerbit media harus bergantung pada pembaca yang membayar konten dengan mutu baik. "Penentu hidup matinya media adalah pembaca. Pembaca yang membayar untuk data yang terpercaya, serta background informasi yang berguna untuk kepentingannya," kata Toriq.

Kendati begitu, menurut dia, kredibilitas menjadi taruhan pengembangan usaha. Selain itu, kata Toriq, struktur newsroom mengikuti fungsi barunya. Oleh karena itu, konvergensi dengan modifikasi, menurutnya, menjadi pilihan.

<!--more-->

Di lokasi yang sama, Wakil Pemimpin Redaksi Koran Kompas Tri Agung Kristanto yakin media cetak koran akan tetep hidup. Menurut dia, kreativitas dan kredibilitas akan menjadi salah satu penentu utama keberlangsungan itu.

"Ancaman terbesar surat kabar menurut saya adalah kalau kemudian perusahaan-perusahaan pencetak kertas itu menghentikan produksinya," kata Tri Agung.

Dia juga melihat media massa juga mengalami pertumbuhan. Seperti saat ini, kata dia, semakin banyak media yang menciptakan komunitas. Hal itu juga bertujuan untuk perkembangan media itu sendiri.

Sedangkan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh mengatakan di era Revolusi Industri 4.0, media perlu terus memaksimalkan fungsinya. Menurut dia, fungsi media adalah edukasi, empowerment, pencerahan dan mencapai tujuan nasional. "Mencerdaskan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan memilah dan memilih mana yg palsu dan fakta dan memproduksi fakta," kata dia.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

1 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

5 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

5 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

28 hari lalu

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

Dua media Israel melaporkan bahwa militer Israel menggunakan database bertenaga AI untuk membantai warga sipil Palestina di Gaza demi memburu Hamas

Baca Selengkapnya

Cara Mengirim Foto dan Video Kualitas HD di WhatsApp

33 hari lalu

Cara Mengirim Foto dan Video Kualitas HD di WhatsApp

Saat ini WhatsApp menyediakan opsi yang memungkinkan pengguna untuk mengatur pengiriman foto dan video kualitas HD. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Raja Media Rupert Murdoch Bertunangan dengan Pacar di Usia 92 Tahun

55 hari lalu

Raja Media Rupert Murdoch Bertunangan dengan Pacar di Usia 92 Tahun

Rupert Murdoch yang merupakan taipan media dari Amerika Serikat kembali mengumumkan pertunangannya di usia yang hampir 100 tahun.

Baca Selengkapnya

Vice Media Bakal PHK Ratusan Karyawan dan Setop Publikasi Konten

24 Februari 2024

Vice Media Bakal PHK Ratusan Karyawan dan Setop Publikasi Konten

VICE Media Group akan melakukan PHK dan berhenti mempublikasikan konten di situs mereka. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google

Google buka suara soal pengesahan Perpres Publisher Rights oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya