Alasan Paguyuban Kaki Lima Malioboro Tolak Rencana Penataan

Senin, 30 November -0001 00:00 WIB

Menikmati malah di Malioboro, Yogyakarta, 2 Mei 2019. TEMPO/Mustafa Ismail.

TEMPO.CO, Yogyakarta-- Pedagang Kaki Lima atau PKL Koperasi Tri Dharma yang berada di sisi barat kawasan Jalan Malioboro menolak rencana penataan ungkur-ungkuran atau berjualan saling membelakangi yang disiapkan Pemerintah DI Yogyakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Pada Senin 22 Juli 2019, para pedagang pun mendatangi Balai Kota Yogyakarta demi menyampaikan penolakan rencana itu. Konsep ungkur-ungkuran untuk PKL Malioboro dianggap pedagang koperasi Tri Dharma merugikan karena menggabungkan pedagang di luar anggota koperasi untuk berdagang saling membelakangi dengan pedagang yang tergabung dalam koperasi.

"Jika ada pedagang yang di luar anggota koperasi, ditempatkan di belakang kami berjualan itu akan menimbulkan potensi permasalahan, kami keberatan, " ujar Ketua Koperasi Tri Dharma, Mujiyo.

Untuk penataan PKL Malioboro di sisi barat menyasar dua paguyuban, yakni Paguyuban Pemalni yang menempati selasar toko dan menghadap ke timur serta Paguyuban Tri Dharma yang menempati koridor terluar serta menghadap ke toko atau ke barat.

Dengan penataan itu, selasar toko terbebas dari PKL. Karena PKL dari Paguyuban Pemalni akan digeser saling membelakangi atau ungkur-ungkuran dengan PKL dari Paguyuban Tri Dharma.

Advertising
Advertising

“Rencana ungkur-ungkuran ini tidak menguntungkan dan akan mempersempit lapak PKL khususnya dari koperasi Tri Dharma. Jadi tidak maksimal saat menata dagangan maupun melayani pembeli, tidak nyaman,” ujarnya.

Mujiyo juga khawatir dengan berdempet saling membelakangi itu potensi perselisihan antar pedagang dan paguyuban juga tinggi.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepastian bahwa lokasi selasar toko yang akan ditinggalkan pedagang tidak diisi PKL liar. Begitu juga pedagang yang ditata, juga pedagang lama bukan wajah baru.

Konsep penataan PKL sisi barat dengan ungkur-ungkuran sebenarnya sudah bergaung sejak tahun 2015.

Selama ini, selasar yang digunakan PKL berjualan merupakan milik pemilik toko. Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB pun menjadi beban pemilik toko. Sedangkan PKL sama sekali tidak dipungut biaya lapak melainkan hanya retribusi sampah dari pemerintah.

Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi, sebelumnya mengungkapkan tujuan utama penataan menciptakan suasana pedestrian di Malioboro semakin nyaman dan tertata. Sebab Malioboro ikon wisata utama yogya. Hanya saja komunikasi dan pendekatan dengan pedagang terus dilakukan.

Penataan PKL Malioboro seakan memang menjadi pekerjaan rumah pemerintah Yogya yang belum selesai. Setelah rampungnya pegerjaan jalur untuk pedestrian sisi timur dan barat Malioboro, pemerintah DIY dan Kota Yogyakarta baru mulai bersiap lagi menata PKL.

Keluhan sempat datang dari pemilik pertokoan di Malioboro karena seringkali lapak-lapak PKL itu bertahun tahun menutupi ruang depan pertokoan mereka.

Sudah menjadi rahasia umum lagi, jika lapak depan pertokoan itu pun kerap diperjualbelikan atau disewakan oleh PKL yang satu ke PKL lain dengan harga fantastis. Meski lahan itu bukan lahannya.

Sekretaris DIY Gatot Saptadi sebelumnya mengungkapkan Pemda DIY akan menata kawasan Malioboro, terutama di bagian trotoar yang dipadati PKL agar Malioboro sebagai ikon wisata lebih rapi dan tidak awut-awutan.

Sebagai langkah awal, Gatot menuturkan PKL yang akan ditertibkan adalah di sisi barat yang selama ini memadati sepanjang jalur trotoar di depan pertokoan.

"Jadi nantinya tidak ada PKL yang menempel di depan pertokoan lagi. Posisinya berubah menghadap dan membelakangi pilar depan toko," ujar Gatot.

Penataan seperti itu dianggap mampu memberi ruang agar wisatawan lebih leluasa saat menyusuri lorong di sepanjang Malioboro. "Pedagang kaki lima juga dilarang menggelar lapak sampai jalur pedestrian. Kami akan menertibkan jika sampai dilanggar," ujar Gatot.

Berita terkait

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

11 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

11 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

12 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

13 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

14 hari lalu

Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

Pada masa arus balik, jalan-jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah hampir semuanya tersendat.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

16 hari lalu

Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

Wisatawan dari berbagai daerah tampak mulai menjejali kawasan pusat Kota Yogyakarta pada H+2 Lebaran atau Jumat 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

23 hari lalu

Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

Becak kayuh listrik ini menjadi simbol transportasi Yogyakarta yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

27 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Car Free Night Malioboro Ditiadakan H-5 hingga H+5

27 hari lalu

Libur Lebaran, Car Free Night Malioboro Ditiadakan H-5 hingga H+5

Car free night yang biasanya dilakukan setiap hardi kawasan Malioboro akan ditiadakan sementara menyambut libur Lebaran.

Baca Selengkapnya